slidegossip.com - Nama Tretan Muslim dan Coki Pardede kini tengah jadi perbincangan panas di kalangan netizen. Seperti dilansir dari matamata.com (22/10/2018), pasalnya, video Majelis Lucu Indonesia (MLI) yang dibawakan mereka malah berbuntut panjang. Hal tersebut berawal dari saat mereka membahas soal video prank Atta Halilintar.
Tretan Muslim dan Coki Pardede (foto: hot.detik.com)
Awalnya Tretan Muslim dan Coki Pardede me-roasting Atta Halilintar terkait video prank settingan tentang cewek matre. Roastingan keduanya sempat mendapatkan respon dari Atta di kolom komentar video yang diberi judul 'Debat Kusir - Atta Halilintar Tidak Bersalah!!!' itu. Menurut Atta, roastingan mereka terlalu berlebihan. Namun komentar tersebut malah dihapus oleh Atta. Akhirnya Atta pun memberikan klarifikasi bahwa ia tak berani ambil resiko besar atas prank cewek matre itu.
Tretan Muslim dan Coki Pardede memang sering menyeret-nyeret isu agama dalam materi candaan mereka. Selain video soal Atta Halilintar, video mereka yang berisi kegiatan memasak daging babi dicampur dengan kurma juga langsung menuai kontroversi. Banyak pihak yang mempermasalahkan daging babi yang dinilai haram dalam agama Islam dicampur dengan kurma yang merupakan makanan istimewa umat Islam.
Seorang netizen di Twitter juga sempat meminta para komika senior untuk menegur Tretan dan Coki karena dianggap telah menghina agama. ''Untuk para komika senior @abdelachrian @radityadika @pandji bisa nggak sih yang beginian ditertibkan? Jangan sampai komedi jadi alat permusuhan. Yang 2 orang ini cuma contoh, masih ada yang lain. Komedi bukan untuk menghina agama, kan? Tolong juga Bu @fahiraidris ditegur orang-orang ini sebelum dihakimi massa,'' tulis netizen tersebut.
Sayangnya, komika senior Pandji Pragiwaksono justru menyayangkan tindakan netizen tersebut yang dinilainya terlalu terburu-buru. Apalagi video yang ditujukan untuk Atta Halilintar itu hanya diambil bagian depannya saja oleh si netizen. ''Komikanya musti mikir ketika mau melontarkan lawakan. Yang nonton juga musti mikirin lawakan yang dilontarkan,'' tulis Pandji Pragiwaksono.