slidegossip.com - Sebuah momen yang membanggakan ketika rakyat Indonesia mengetahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) meraih sebuah prestasi, yakni masuk dalam daftar 50 Tokoh Muslim Berpengaruh 2019. Pertanyaannya, apakah prestasi membanggakan tersebut baru di era ini didapatkan oleh pemimpin Indonesia? Jawabannya adalah tidak.
Jokowi dan SBY (foto: sidomi.com)
Seperti dilansir dari radarpribumi.com (19?10/2018), sebelumnya mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah masuk dalam daftar tersebut. Bahkan ranking yang didapat Jokowi belum mampu melampaui peringkat 7 atau 9 yang pernah dicapai oleh Presiden SBY. SBY pernah berada di peringkat 9 tahun 2010, peringkat 11 tahun 2011, peringkat 9 tahun 2012 dan peringkat 7 tahun 2013-2014. Sedangkan Jokowi berada di peringkat 11 tahun 2016, peringkat 12 tahun 2017 dan peringkat 16 untuk tahun 2019.
Bahkan jika ranking yang diperoleh oleh Jokowi semakin menurun dari tahun ke tahun, ranking yang diperoleh SBY malah sebaliknya, terus naik. Bahkan selalu berada di Top 10. Buktinya bisa dilihat pada screenshoot 'The World's 500 Most Influential Muslims' yang diterbitkan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Indonesia memang menjadi negeri muslim terbesar di dunia. Dan karena posisi itulah menjadikan pemimpinnya sebagai pemimpin yang berpengaruh bagi muslimin, setidaknya di negaranya sendiri. Jika peran sang pemimpin tersebut terhadap dunia Islam semakin meng-global, maka pengaruhnya akan semakin besar dan hal itu juga mempengaruhi ranking yang didapat.
Dengan kata lain, ranking yang didapat akan semakin tinggi jika pengaruhnya bukan hanya di negaranya sendiri tapi juga kepada dunia internasional berkat kontribusi besar yang diberikannya. Mengelukan sosok yang dijunjung tinggi itu memang biasa dan wajar, namun akan jadi 'luar binasa' jika membuat 'buta' atau 'membutakan diri' atas sejarah. Lalu seolah tidak ada sosok lain yang lebih hebat dari sosok yang dielukan dan malah terkesan merendahkan yang lainnya.Semoga itu tidak terjadi pada bangsa ini.