slidegossip.com - Isyana Sarasvati sempat membuat pro dan kontra ketika sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang menyanyikan lagu rohani Kristen berjudul 'The Hallelujah Chorus' menjadi viral di dunia maya. Seperti dilansir dari tribunnews.com (25/12/2017), dalam video tersebut tampak Isyana sedang bernyanyi lagu rohani tersebut dalam genre klasik dan diiringi musik orkestra. Gara-gara video tersebut, banyak orang yang berpikir kalau Isyana Sarasvati pindah agama, karena selama ini pelantun lagu 'Tetap Dalam Jiwa' itu diketahui beragama Islam.
Isyana Sarasvati (foto: youtube.com/Fox news)
Lagu 'The Hallelujah Chorus' sendiri diciptakan oleh komposer bernama George Frideric Handel. Lagu tersebut memang merupakan lagu rohani umat Kristiani yang sering dinyanyikan saat perayaan Natal. Video yang diunggah pada tahun 2013 itu pun sempat jadi perbincangan panas dan menimbulkan pro dan kontra di kalangan netizen.
"Musik itu bahasa universal. untuk di nikmati, ga ada sangkut paut nya sm agama. Dengar kan, nikmati," ujar seorang netizen. "Parah nih. kayaknya ga ngerti soal toleransi. seharusnya tidak ada yang dipermasalahkan. karena sampai saat ini pun isyana masihlah seorang muslim," ujar netizen yang lain. "Pintar sekali, isyana agama apa emang?," tanya netizen lainnya.
Lalu bagaimana sebenarnya latar belakang kehidupan Isyana Sarasvati di masa lalu? Rupanya sejak kecil Isyana sudah terbiasa dengan dunia musik karena sang ibu rajin memperdengarkan musik-musik klasik kepadanya. Saat berusia tiga tahun, Isyana ikut orang tuanya tinggal di Eropa, tepatnya di Belgia karena sang ayah sedang menempuh gelar doktor di sana, sedangkan sang ibu juga mendapatkan beasiswa pendidikan di tempat yang sama dengan ayahnya.
Bersama orang tuanya, Isyana menetap di Belgia selama lima tahun. Saat usianya tujuh tahun, barulah bakat musiknya mulai terlihat. Isyana sudah mampu membuat dan menulis lagu untuk ia nyanyikan sendiri. Sang ibu yang seorang guru musik pun rajin memberikan bimbingan kepada Isyana sehingga bakat musiknya semakin terasah. Saat duduk di bangku SD (Sekolah Dasar) pun Isyana sudah mengidolakan penyanyi-penyanyi papan atas tanah air seperti Rossa, Glenn Fredly dan Marcel.
Di usianya yang masih kecil, Isyana juga sudah mampu memainkan berbagai alat musik seperti piano, saxophone dan flute. Suaranya pun sudah terdengar merdu saat itu. Isyana pun lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain musik. Saat kembali ke Indonesia, Isyana rupanya kesulitan berbahasa Indonesia karena sejak kecil ia sudah terbiasa menggunakan bahasa asing. Malah menurutnya bahasa Belanda lebih mudah dipelajari ketimbang bahasa Indonesia.
Isyana Sarasvati memeluk agama Islam, namun saat kecil ia sangat takut jika guru menunjuknya untuk membaca Al-Quran. Saat duduk di bangku SMA, Isyana sudah mampu menorehkan prestasi, diantaranya menjadi Juara 1 kejuaraan musik se-Asia Pasifik, Juara 1 kompetisi piano se-Jawa Barat sampai empat kali. Namun di saat SMA itu juga, Isyana ternyata mengidap anorexia yang membuat badannya hanya seberat 39 kilogram.
Berkat bakat musiknya yang begitu cemerlang, Isyana pun berhasil mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Singapura untuk melanjutkan pendidikannya di Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) di bidang music performance. Saat itu usianya masih 16 tahun, sehingga Isyana pun hanya menempuh pendidikan SMA sampai kelas 2 saja. Di tahun 2013, Isyana berhasil mendapatkan predikat cum laude dari kampusnya di Singapura dengan gelar Diploma.
Berkat prestasinya yang gemilang di Singapura, Isyana kemudian memperoleh beasiswa lagi dari Royal College of Music, Britania Raya, Inggris dan berhasil mendapatkan predukat cum laude dari kampus tersebut. Karena kemampuan bermusiknya yang sangat luar biasa itu, Sony Music Asia Pacific pun memberikan kontrak rekaman untuk perilisan album di dalam dan luar negeri. Sungguh luar biasa bukan prestasi yang ditorehkan Isyana Sarasvati. Dan tentang agamanya, hingga saat ini Isyana Sarasvati diketahui tetap memeluk agama Islam.