slidegossip.com - Iis Dahlia akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasinya terkait video pengusiran perserta audisi KDI (Kontes Dangdut Indonesia) 2018, Waode Sofia yang sudah menjadi viral. Lewat postingan video yang diunggah di akun gosip Instagram @taante_Rempoong_officiall (22/7/2018), Iis Dahlia memberikan penjelasannya terkait viralnya video tersebut. Iis mengaku menyesalkan tindakan netizen yang terlalu cepat berkomentar tanpa melihat dulu isi videonya sampai selesai.
Iis Dahlia (foto: radarbanyumas.co.id)
"Tentang video, oke. Sekarang gini, sebenernya hal yang biasa ketika orang membuat iklan, cuplikan iklan. Makanya jangan suka berkomentar melihat cuplikan, satu cuplikan video gitu. Nonton dulu acaranya sampai kelar, pahami dulu, baru berkomentar. Kalau cuma melihat cuplikan video, 'Kamu keluar!', gitu doang iya kan? Dia nggak melihat dulu ke belakangnya mau seperti apa," ungkap Iis Dahlia.
Iis Dahlia tak memungkiri bahwa acara KDI memang ajang untuk mencari penyanyi yang berbakat sehingga yang diutamakan adalah kualitas suaranya. Namun Iis merasa tak ada salahnya jika ia mengingatkan si peserta untuk memperbaiki penampilannya seperti peserta yang lain. "Sekarang gini, kalau dibilang itu ajang nyanyi, iya. Tapi kalau yang lain prepare kenapa dia nggak? Tapi kita kan bukan cuma gitu doang, kita kasih solusi, kamu keluar dulu, kamu dandan, dikasih dandanan, dirapihin, baru kamu masuk lagi. Akhirnya dia masuk dengan kepercayaan diri, beda pada saat dia masuk cuma gitu doang, kasihan, gitu kan. Memang katanya dia alasannya bajunya ketinggalan. Ya udah makanya lu keluar dulu, didandanin dulu, baru pada komentar," ujarnya.
Iis pun menjelaskan bahwa di industri hiburan sekarang ini adalah hal yang wajar jika ada intrik atau gimik di dalamnya. Dengan nada yang masih terkesan sombong, Iis pun mengatakan kalau memang ada yang tidak suka dengan acaranya, tidak perlu untuk menonton, karena ia adalah seorang artis yang hanya melakoni apa yang diminta tim kreatif.
"Kalau sekarang kan hiburannya beda. Kalau kita masuk ke dalam industri, kita harus mengikuti hiburan yang sekarang ini nih, ada gimik, ada intrik. Kalau suka nggak suka, saya harus jalanin, karena ini hiburan. Kalau elu nggak suka, nggak usah nonton!. Iya kan? Saya ada di dalam industri ini. Saya sebagai artis, artis itu adalah pelakon. Pelakon itu ketika saya datang nih, saya dibriefing sama tim kreatif. 'Teh ini nanti begini begini', 'Mah ini begini begini, segmen ini ada ini, ada ini'. Kalau orang yang tidak ada di dalam industri, dia tidak mengerti. Makanya jangan koar terus tiba-tiba, jadinya kesannya kayak sok pintar kalian semua. Jadi saya ngelihatnya gini, netizen ini kayaknya pingin levelnya kayak selevel di bawahnya Tuhan gitu. Apapun yang mereka ngomongin itu masha Allah," pungkas IIs Dahlia.
Sontak saja postingan video klarifikasi Iis Dahlia itu pun langsung mendatangkan berbagai komentar dari para netizen. "Ooo begituuuu.. kalau seperti itu salah satu syarat ikut
audisi harus berdandan yang syantik. Kenapa pada saat dia masih di belakang
panggung saja ditegur shay, tanpa harus di depan layar kaca televisi
ditonton ribuan orang lohhh, kesannya kan situ yang ngejatuhkan tampilan orang
shayyy.. syudahlahh nasi dah jadi bubur," ujar seorang netizen menyayangkan sikap Iis Dahlia. "Entengnya itu mulut ngomong kaya prosotan TK.. kalo gak suka gak usah nonton.. kalo semua orang gak pada nonton,bakalan gak laku lo," ujar netizen yang lain mengingatkan.
"Mungkin iis disuruh kaya gitu kali sama produsernya, kita kan ga tau di sana gimana
kenyataannya gimana.. Jadi mending biarin aja, biar kita ga nambah dosa juga," ujar netizen lainnya. "Iyeehhh dehh tauuu yang kerjanya di industri keartisan, lu gak
ada penonton juga gak ada yang nonton! buat apa jadi artis gak mau
di komentarin. Sekarang bedanya sama Fatin apa? Yang jelas2 lebih parah cuma
pake seragam sekolah? Bukan lu suruh pulang lagi, pasti dimaki2.. NgeGAS mulu sama orang pendatang.. mentang2 senior," komentar seorang netizen. "Intinya dia tetap merasa tidak ada yang salah dengan omongannya..," sambung yang lain.