slidegossip.com - Tahun 2006 lalu publik sempat dihebohkan dengan rentetan insiden yang dialami penyanyi cantik Alda Risma hingga akhirnya meninggal dunia. Seperti dilansir dari hot.detik.com (13/12/2006), artis bernama lengkap Alda Risma Elfariani itu awalnya dikenal berkat lagu 'Aku Tak Biasa' yang dipopulerkannya pada tahun 1998 silam.
Alda Risma (foto: viva.co.id)
Sayangnya, selepas lagu hits tersebut,
nama Alda Risma seolah tenggelam dan terlupakan. Alda tampaknya lebih
banyak tampil di acara off air dibandingkan muncul di layar televisi.
Nama Alda Risma kemudian kembali jadi perbincanganpada bulan Juni 2006
saat mobil yang dikendarainya menabrak pembatas jalan di Jalan DI.
Panjaitan, Jakarta Timur hingga mobil tersebut ringsek berat. Akhirnya
diketahui bahwa mobil mewah BMW Z3 yang dikendarai Alda Risma pada saat
itu adalah milik Bos Blackboard, Iwan Sastrawijaya. Sebelumnya, Alda
memang dikabarkan punya hubungan spesial dengan sang produser tersebut.
Saat
kecelakaan itu terjadi, Alda diketahui berada di dalam mobil bersama
seorang pria yang hingga kini identitasnya tak diketahui. Akibat
kecelakaan tersebut, Alda sampai mengalami gegar otak, luka di wajah dan
punggung, retak pada tulang kaki kanan, dan giginya tinggal satu. Alda
pun harus menjalani operasi tulang pasca kecelakaan itu. Kabar
menyebutkan kalau saat kecelakaan itu terjadi, Alda sedang dalam kondisi
mabuk.
Tiba-tiba
saja, pada hari Rabu, tanggal 13 Desember 2006, publik kembali
dikejutkan dengan berita Alda Risma yang ditemukan tewas di kamar hotel
Grand Menteng, Jakarta Timur. Yang lebih mengejutkan, Alda dinyatakan
meninggal dunia karena over dosis. Di sekitar tubuh Alda ditemukan
beberapa jarum suntik dan pada lengannya terdapat tanda lebam dan bekas
suntikan. Isu yang menyebutkan kalau Alda adalah seorang pemakai narkoba
memang sudah cukup lama berhembus. Apalagi saat kecelakaan terjadi,
Alda disebut-sebut sedang dalam keadaan mabuk.
Sebelumnya,
pada bulan November 2005, Alda juga sempat mengalami over dosis hingga
dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, Alda dikabarkan over dosis di kamar
sebuah hotel terkenal di kawasan Jakarta Pusat. Menurut seorang sumber
yang tak ingin disebutkan identitasnya, saat ditemukan dalam kondisi
over dosis, Alda sedang bersama seorang pria di kamar hotel. "Alda over
dosis di hotel A*******. Ia bersama seorang pria di kamar 1501," ungkap
sumber tersebut. Menurut sang sumber, pria tersebut terlihat panik
ketika mengetahui Alda over dosis dan langsung menghubungi pihak kotel.
"Setelah itu, pihak hotel dengan hormat meminta Alda dan kawannya untuk
check-out. Mereka tak ingin nama hotelnya tercemar," lanjutnya.
Ditahun
2007, fakta baru kembali terungkap soal kematian Alda Risma. Seperti
dilansir dari hot.detik.com (24/5/2007), berdasarkan kesaksian dokter
RSCM, saat tewas kemaluan Alda mengeluarkan cairan putih. Dokter yang
bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dalam persidangan kasus
pembunuhan Alda dengan tersangka Ferry Surya Prakasa itu adalah dr.
Zulhasmar Syamsu, yang merupakan dokter forensik RSCM yang melakukan
visum pada Alda.
Namun
saat ditanya apakah cairan putih tersebut adalah sperma, dr. Zulhasmar
tidak berani memastikannya. "Saya tidak bisa memastikan karena bukan
kompetensi saya," ucap sang dokter yang juga tak bisa memastikan apakah
saat meninggal Alda masih perawan atau tidak.
Berdasarkan
hasil visum, ternyata selain ada cairan putih yang keluar dari
kemaluannya, pada ginjal dan empedu Alda juga ditemukan kandungan
morfin. Darah Alda ternyata mengandung 23 ribu nanogram per mililiter
amfetamin. Padahal menurut dr. Zulhasmar, daya tahan tubuh manusia
terhadap kandungan amfetamin hanya 500 nanogram per mililiter. "Kalau di
dalam kandungan darah ada 500 nanogram per mililiter pasti mati. Daya
tahan tubuh korban termasuk kuat," jelas sang dokter. "Jadi kemungkinan
penggunaan alkoholnya lebih dari 24 jam sebelum visum," ujar sang
dokter.