slidegossip.com - Tak dipungkiri, seiring berjalannya waktu, dunia perfilman Indonesia kini semakin berkembang. Penonton kini semakin dimanjakan dengan tayangan dan efek-efek canggih yang semakin menarik. Bisa dibilang, film Indonesia saat ini juga tak kalah dengan film Hollywood. Tak jarang pula, film-film Indonesia yang dibuat sampai menghabiskan biaya yang tidak murah, bahkan sampai puluhan miliar rupiah, dengan harapan akan semakin menarik minat penonton untuk menyaksikan film tersebut.
Film 'Rafathar' (foto: tribunnews.com)
Namun meski telah menghabiskan dana hingga miliaran rupiah, ternyata ada beberapa film Indonesia yang malah tidak laku dan sepi penonton. Seperti dilansir dari tribunnews.com (2/6/2018), berikut ini adalah 4 film Indonesia yang sudah menghabiskan biaya hingga puluhan miliar rupiah tapi malah tak laku di pasaran :
1. Film 'Street Society'
Sejak dirilis trailernya, film 'Street Society' sempat diramalkan bakal menjadi salah satu film Indonesia yang sukses di bioskop. Hal tersebut dinilai dari para pemainnya yang bukan aktor dan aktris sembarangan, juga dari sisi ceritanya yang dianggap keren dan sulit ditebak. Namun sayangnya, film yang dibintangi Chelsea Islan dan Marcel Chandrawinata tersebut hanya mampu menembus 300 penonton padahal biaya produksinya telah menghabiskan dana sampai Rp 10 miliar untuk menyewa properti-properti mewah.
2. Film 'Rafathar'
Dilihat dari judulnya, pastinya sudah banyak yang tahu film ini bercerita tentang siapa dan digarap oleh siapa. Ya benar, film ini diproduseri oleh Raffi Ahmad dan bercerita tentang sang anak, Rafathar yang menjadi pemeran utamanya. Alur cerita film 'Rafathar' ini bisa dibilang sangat mirip dengan 'Baby's Day Out' yang dirilis pada tahun 1994 lalu. Film ini telah menghabiskan biaya sampai Rp 15 miliar namun tetap saja kurang laku di bioskop.
3. Film 'Pendekar Tongkat Emas'
Film bergenre laga ini sebenarnya sudah dibintangi oleh artis-artis papan atas tanah air, seperti Reza Rahadian, Nicholas Saputra, Tara Basro, Eva Celia hingga Christine Hakim. Sayangnya, film ini tidak mampu menembus banyak penonton padahal biaya produksinya sudah mencapai Rp 25 miliar.
4. Film 'Gunung Emas Almayer'
Judul film ini memang masih asing di telinga pecinta film tanah air. Jadi tak heran jika film 'Gunung Emas Almayer' ini bukan termasuk film yang laris di pasaran tanah air. Padahal jalan ceritanya sudah cukup unik dan menarik. Film ini bercerita tentang kehidupan yang penuh drama, yang terjadi di Hutan Malaka pada tahun 1830. Film ini juga terbilang mahal biaya produksinya karena mencapai Rp 60 miliar, namun sayangnya tetap sepi penonton.
0 Comments
