slidegossip.com - Dalam persidangan kasus narkoba Jennifer Dunn yang digelar pada hari Kamis, tanggal 26 April 2018, rupanya ada beberapa kejadian yang langsung menarik perhatian publik. Salah satunya adalah hadirnya pria gagah dan macho yang mendampingi Jennifer Dunn di dalam ruang sidang. Seperti dilansir dari wowkeren.com (26/4/2018), pria gagah dan macho yang tak lain adalah bodyguard Jennifer Dunn tersebut sempat ditegur bahkan diusir dari ruang sidang oleh majelis hakim.
Jennifer Dunn (foto: tribunnews.com)
Kejadian tersebut berawal ketika sang bodyguard itu masuk ke ruang sidang dan duduk bersama Jennifer Dunn. Rupanya pria tersebut sudah mengawal Jennifer Dunn sejak artis cantik yang pernah dilabrak oleh Shafa Harris itu turun dari mobil tahanan.
Riyadi Sunindyo Florentinus selaku Hakim Ketua langsung memberikan tegurannya ketika melihat pria itu malah duduk bersama Jennifer Dunn serta para saksi. "Silakan Anda meninggalkan tempat," ucap Riyadi di dalam ruang sidang.
Entah apa maksudnya, bukannya duduk di belakang pembatas, pria tersebut justru memilih pindah dan duduk di samping Jaksa Penuntut Umum (JPU). "Nggak, nggak, maksudnya di luar batas itu," tegur Riyadi lagi.
Sang bodyguard itu semakin membuat kesal majelis hakim ketika Raditya yang menjadi saksi memberikan keterangannya di ruang persidangan. Ia masuk dari pintu hakim dan langsung duduk di samping meja majelis hakim. Bodyguard itu tampaknya ingin melindungi Jennifer Dunn karena ia duduk menghadap langsung ke Jennifer.
Tindakan si bodyguard itu tentu saja semakin membuat majelis hakim kesal hingga akhirnya Riyadi langsung mengusirnya untuk keluar dari ruang sidang.
Dengan tegas Riyadi mengatakan bahwa persidangan tersebut tidak memerlukan perlindungan dari bodyguard dengan alasan sudah ada jaminan keamanan dari pihak kepolisian. Riyadi pun langsung mengusir dan menyuruh bodyguard Jennifer Dunn itu untuk menunggu di luar saja.
"Bodyguard di luar aja (menunjuk pria itu). Kita sudah dijaga semuanya. Kalau perlu penjagaan ekstra kami bisa datangkan PM (Polisi Militer) nggak apa-apa, jangan swasta-swasta gitu," tegas Riyadi.