slidegossip.com - Tayangan acara musik 'Dahsyat' yang dianggap telah melecehkan TNI masih jadi sorotan publik hingga saat ini. Setelah banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) akhirnya memberikan sanksi kepada 'Dahsyat'.
Host acara 'Brownis' di Trans TV (foto: media.iyaa.com)
Namun baru-baru ini, seperti dilansir dari wowkeren.com (24/1/2018), KPI terlihat langsung mendatangi lokasi syuting accara 'Brownis' yang dipandu oleh Ayu Ting Ting, Ruben Onsu dan Ivan Gunawan. Seolah belajar dari kasus 'Dahsyat', KPI sepertinya tak ingin kecolongan lagi sehingga langsung memantau proses syuting acara 'Brownis' yang tayang di Trans TV, sekaligus untuk memberikan pengarahan pada hari Senin, tanggal 22 Januari 2018 lalu.
Selain memantau syuting acara 'Brownis', KPI juga sempat berdiskusi dengan kru acara 'Pagi-Pagi Pasti Happy' yang juga tayang di Trans TV. "Ngeliat 'Brownis', program-program di Trans TV. Jadi kita ngobrol sama tim 'P3H' ('Pagi-pagi Pasti Happy')," ungkap Komisioner KPI, Hardly Stefano Fenelon Pariela.
Hardly juga menambahkan bahwa kedatangan KPI selain untuk memberi pengarahan juga untuk menunjukkan bahwa KPI datang sebelum ada masalah yang muncul dari tayangan acara tersebut. "Jangan sampai udah ada masalah dulu, KPI nya dateng. Mending begini kan belum ada masalah kita kasih tahu apa kira-kira yang jadi perhatian produksi," ujar Hardly.
Hardly sendiri menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada masalah dengan tayangan acara 'Brownis' dan 'Pagi-Pagi Pasti Happy', namun pihak KPI hanya ingin melakukan dialog dengan para kru acara tersebut. "Enggak ada (masalah). Kita ini bagian dari dialog aja. Supaya sebelum ada kesalahan. Potensi-potensi apa aja yang jadi perhatian sebelum jadi masalah," jelasnya.
Dari kegiatan tersebut, KPI berharap agar tim produksi acara-acara di berbagai stasiun televisi tidak melakukan pelanggaran dalam penyiarannya dan menjalankan program acaranya sesuai peraturan yang berlaku.
"Kalo KPI sih berharapnya televisi enggak ada yg ditegur. Tetapi tegur atau enggaknya itu tergantung televisinya dan programnya sendiri bisa menjalankan program sesuai dengan regulasi program yang berlaku atau enggak," pungkas Hardly.