slidegossip.com - Kangen Band pernah meraih popularitasnya beberapa tahun yang lalu. Lagu-lagu mereka pun selalu bergema di mana-mana kala itu. Kini setelah namanya mulai meredup seiring beberapa kasus yang menimpa para personilnya, Kangen Band mencoba untuk bangkit lagi dan mengejar popularitas yang pernah mereka raih.
Kangen Band (Image:duniaku.net)
Sayangnya, niat hati ingin kembali eksis dan terkenal seperti dulu, Kangen Band malah kena tipu label rekaman hingga merugi sampai Rp 2 miliar. Kasus penipuan ini berawal pada tahun 2016 lalu ketika gitaris Kangen Band, Tama Wijaya yang memang sudah ditunjuk sebagai leader band tersebut, menandatangani sebuah kontrak kerjasama dengan TA Pro Music and Publishing dengan kesepakatan bahwa Kangen Band akan melakukan rekaman sebanyak lima lagu yang nantinya akan dirilis menjadi mini album.
Sang vokalis Kangen Band yang paling hits, Andhika Mahesa juga mengakui kalau band yang sudah banyak mencetak lagu-lagu populer itu ingin kembali berkarya di industri musik tanah air. Andhika juga mengaku bahwa Kangen Band memang sengaja tidak gembar-gembor soal rencananya ini dengan maksud ingin memberikan kejutan buat para penggemar yang sudah lama menantikan karya terbaru mereka. Namun yang mengejutkan, tiba-tiba saja lagu mereka sudah tersebar di mana-mana tanpa ada perjanjian tentang ini sebelumnya. Andhika pun sempat meminta penjelasan kepada Tama soal royalti yang harus mereka dapatkan.
"Tiba-tiba disuruh Tama untuk take lagu, lalu menjadi lima lagu untuk dikemas mini album. Tiba-tiba saya tanya ke leader saya (Tama), semua personel juga tanya. Kok lagunya udah di mana-mana ya? Royalti gimana?," ungkap Andhika Mahesa ketika ditemui di kantor pengacara Razman Arief Nasution di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2017) malam.
Andhika pun mengeluh karena kini mereka tidak memiliki pemasukan. Dan yang lebih mengejutkan ternyata para personil Kangen Band lainnya tidak ada yang tahu menahu soal royalti dari hasil kerjasama dengan label yang diduga telah menipu mereka.
"Saya udah nggak kerja, nggak ada pemasukan. Biasanya kalau nyanyi ada royalti dari label, saya tanya di label ini gimana sistemnya? Ternyata anak-anak juga nggak ada yang tahu," lanjut Andhika.
Kuasa hukum Kangen Band, Razman Arief Nasution ikut menjelaskan tentang perjanjian kerjasama yang telah disepakati oleh label dan pihak Kangen Band yang diwakili oleh Tama sebagai leader. Sesuai perjanjian, seharusnya pihak label akan membuatkan rekaman musik single untuk Kangen Band dalam bentuk master rekaman. Sayangnya dalam kesepakatan tersebut tidak ada pembahasan tentang masalah royalti.
"Cuma dalam lingkup perjanjian ini sama sekali tidak menyebut soal royalti, tidak ada fee. Lawyer aja ada royalti dan fee," jelas Razman.
Kuasa hukum Kangen Band, Razman Arief Nasution ikut menjelaskan tentang perjanjian kerjasama yang telah disepakati oleh label dan pihak Kangen Band yang diwakili oleh Tama sebagai leader. Sesuai perjanjian, seharusnya pihak label akan membuatkan rekaman musik single untuk Kangen Band dalam bentuk master rekaman. Sayangnya dalam kesepakatan tersebut tidak ada pembahasan tentang masalah royalti.
"Cuma dalam lingkup perjanjian ini sama sekali tidak menyebut soal royalti, tidak ada fee. Lawyer aja ada royalti dan fee," jelas Razman.
Tak hanya itu, pihak label mengatakan akan memberikan fasilitas rumah di kawasan Cimanggis untuk dijadikan basecamp Kangen Band. Sayangnya, rumah tersebut malah dialamatkan atas nama personil Kangen Band. Akibatnya, tagihan-tagihan yang masuk dari rumah tersebut pun dibebankan kepada pihak Kangen Band.
"Salah satunya ketidakjelasan royalti, dan kenapa ada penagihan-penagihan? Termasuk urusan massage atau pijit juga ditagih. Apa ini label begini? Yang ngurut juga siapa? Mereka mencurigai pihak label, nggak ada yang ngurut dari mereka (Kangen Band) karena mereka juga nggak mau main urut aja kan udah terkenal," papar Razman.
Selain itu, single yang dibawakan Kangen Band juga sudah banyak dijadikan NSP (nada sambung pribadi), sudah diputar pula di berbagai tempat karaoke. Namun sampai saat ini, Kangen Band tak kunjung mendapatkan royalti atas karya mereka. Karena itulah mereka akhirnya memutuskan untuk melayangkan somasi kepada label tersebut.
"Karena ketidakjelasan ini dan adanya unsur dugaan pasal 372, 378 KUHP adanya dugaan tindakan pidana dan atau penggelapan oleh pihak TA Pro. Kami beri waktu 7x24 jam untuk selesaikan masalah ini, dengan kerugian berjumlah tidak kurang dari Rp 2 miliar," tegas Razman.
0 Comments
