slidegossip.com - Gara-gara tulisan 'Semoga ia bukan lelaki', walikota Bandung, Ridwan Kamil atau Kang Emil langsung mendapatkan protes keras dari sutradara Joko Anwar dan para pendukung LGBT di Indonesia. Awalnya, Ridwan Kamil memposting foto seorang artis perempuan asal Thailand yang bernama PunPun Sutatta. Dalam foto tersebut, PunPun terlihat sedang memegang kertas yang bertuliskan "I Love Bandung".
Ridwan Kamil (foto:alchetron.com)
Sebelumnya, foto artis cantik PunPun Sutatta itu pertama kali diunggah di akun Instagram @andrie_by.a, seorang warga Indonesia. Dari keterangan di akun Instagram-nya, akun tersebut menyediakan layanan wisata ke Thailand untuk orang-orang asal Indonesia. Dilihat dari beberapa postingan foto terakhirnya, @andrie_by.a terlihat bertemu dengan artis PunPun dan memintanya untuk berfoto sambil memegang kertas yang bertuliskan kalimat, "I Love Bandung #BandungJuara" dimana foto tersebut selanjutnya ditujukan kepada Ridwan Kamil selaku walikota Bandung. @andrie_by.a pun mengaku sangat merindukan kota Bandung dan menulis "mungkin Kang Emil bisa mengundang Neng PunPun ke Bandung."
Foto dari akun @andrie_by.a itu ternyata ditanggapi oleh Ridwan Kamil yang kemudian langsung mengunggah kembali foto PunPun tadi. Dalam keterangan fotonya, Ridwan Kamil menuliskan kalimat yang ternyata langsung mengundang protes dan jadi kontroversi. "Dapat salam dari artis Thailand. Semoga ia bukan lelaki," tulis Ridwan Kamil.
Reaksi negatif dari para netizen pun langsung berdatangan yang menyatakan kekecewaannya terhadap tulisan Ridwan Kamil. "...Serius?, Anda bisa melucu tanpa harus jadi transfobik," tulis seorang netizen di Twitter. Ada pula seorang wartawan Time dan CNN berakun @YenniKwok juga menuliskan protesnya untuk Ridwan Kamil. "Pernyataan ini benar-benar salah dari berbagai sudut Pak @RidwanKamil," tulisnya. Dalam hashtag-nya, Yenni menyebut tulisan Ridwan Kamil itu bernada "rasis" dan "transfobia".
Selain itu ada pula sutradara Joko Anwar yang ikut memprotes pernyataan Ridwan Kamil yang dinilainya sebagai sebuah bentuk diskriminasi. "Kalau ada orang yang dijadikan panutan mengendorse diskriminasi, kita semua kalah," tulis Joko Anwar.
Meski banyak mendapat protes, namun tidak sedikit pula yang membela Ridwan Kamil. "Sedikit saja (walikota) blunder, ya begini, dicemooh. Jadi nulis kecewa lah, unfollowlah. Santai saja, walikota kita (Ridwan) juga manusia biasa," bela seorang netizen. "kamu juga pasti bisa membedakan mana yang bercandaan sama olok-olok. Saya juga tahu dia (PunPun) cewek tulen... Gak usah dibawa serius juga neng..," sambung yang lainnya.
Sementara itu, Ketua Arus Pelangi, sebuah organisasi yang memperjuangkan hak-hak kaum LGBT, Yuli Rustinawati mengatakan bahwa apa yang ditulis oleh pemimpin salah satu kota terbesar di Indonesia itu sangat ironis. "Apalagi dia lulusan dari California, Amerika Serikat, kota dan negara maju yang sudah memulai sejak lama pemenuhan hak-hak LGBT," tutur Yuli seperti dilansir dari BBC Indonesia, Senin (13/03/2017).
Yuli menegaskan, sebagai seorang pemimpin muda sudah seharusnya Ridwan Kamil (memperlihatkan pemikiran yang) lebih terbuka, sensitif dan merangkul semua warganya, apapun gender-nya. Apalagi Bandung disebut sebagai kota yang ramah HAM. Yuli sangat menyayangkan Ridwan Kamil berani mengambil sikap dengan menuliskan hal yang menurutnya mengandung unsur diskriminasi seperti itu.
Ridwan Kamil rupanya punya kebesaran hati dan akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas tulisannya dan ia pun sudah menghapus tulisan yang dinilai kurang pantas tersebut. "maaf untuk posting sebelumnya, jika multi tafsir," tulis Ridwan Kamil sebagai bentuk permohonan maafnya.