slidegossip.com - Banjir kembali melanda sejumlah kawasan di Jakarta, salah satunya adalah di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Air meluap hingga mencapai dua meter. Pemandangan ini terlihat di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/2/2017) pagi.
foto : okezone.com
Akibat musibah banjir ini, aktivitas sejumlah warga pun menjadi lumpuh. Sejumlah warga terpaksa dievakuasi dengan perahu karet dan menggunakan tali dari relawan serta Sudin Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan ke tempat yang lebih tinggi.
Banjir yang terjadi adalah akibat meluapnya Kali Ciliwung dan air kiriman dari Katulampa Bogor. Selain itu, luapan air juga membuat Sekolah Menengah Atas Negeri 8 atau SMA Negeri 8 yang merupakan SMA Negeri terbaik di DKI Jakarta yang terletak di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, ikut terendam banjir.
Pihak sekolah SMA Negeri 8 Jakarta terpaksa meliburkan para siswanya karena ruang kelas sudah terendam air. Pihak Pemprov DKI Jakarta memberikan tanggapannya. Jika pada Kamis malam ini hujan terus mengguyur di wilayah Jakarta dan Bogor, maka diprediksi ketinggian Kali Ciliwung akan meningkat,. Warga pun diminta untuk tetap waspada dengan bencana banjir yang terjadi.
Seorang warga mengatakan banjir pada Rabu malam datang secara tiba-tiba. Wastinah (55 tahun), warga RT 01 RW 12 Kecamatan Bukit Duri, menceritakan bahwa air datang sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Walau sempat surut, banjir kembali datang. Wastinah mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB, listrik di sekitar lokasi padam.
"Banjirnya dari kemarin, jam 02.00 WIB, udah enak, tahu-tahunya air 'assalamualaikum' lagi, masuk lagi. Kagak permisi, nggak apa," ujar Wastinah, yang bercerita dengan logat Betawi yang kental, Kamis (16/2/2017).
Rumah Wastinah terletak sekitar 10 meter dari bantaran Kali Ciliwung. Saat ini, rumah Wastinah dan beberapa tetangganya masih terendam air dengan ketinggian sekitar 50 cm. Dia bercerita banjir yang terjadi sempat mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Namun dia memilih tidak mengungsi. Dia pun mengaku tidak takut jika ada banjir susulan karena persoalan itu dinilai sebagai cerita lama.
"Nggak mau ah, mending di sini. Entar rumah kita ada yang gotong. Tetap di sini aja. Susulan udah biasa, lagu lama itu," ucapnya sambil tertawa.
Wastinah pun mengatakan belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun. Namun dia tahu sudah ada beberapa bantuan yang disalurkan ke pengungsian. "Bantuan belum ada yang ke rumah. Maunya sih bangsa makanan, duit, beras gitu loh," tuturnya berharap.
0 Comments
