slidegossip.com - Hidup memang seperti roda yang terus berputar, kadang di atas, kadang di bawah. Seperti halnya juga yang dialami oleh 5 artis terkenal berikut ini. Dulunya mereka hidup kaya raya bergelimang harta, namun di usia tuanya malah menderita dan kesusahan, bahkan sampai meninggal dunia. Takdir seseorang memang sudah digariskan Tuhan dan tak ada yang mampu menolaknya kecuali menghadapinya dengan kesabaran dan keimanan.
Berikut ini adalah 5 artis terkenal yang dulunya kaya raya tapi kini menderita dan kesusahan sampai meninggal dunia :
1. Bambang Triyono, Pemeran Kentung di Sinetron 'Tuyul dan Mbak Yul'
Generasi
tahun 90-an pasti begitu familiar dengan tokoh Kentung di sinetron
'Tuyul dan Mbak Yul'. Ia merupakan teman baik Tuyul yang diperankan oleh
Ony Syahrial. Nama asli pemeran Kentung adalah Bambang Triyono. Tak banyak yang tahu bila ia menghabiskan masa tuanya di Yogyakarta.
Pada
tahun 2010 lalu, pemeran Kentung ini diserang stroke yang membuatnya kesulitan
beraktivitas. Di tengah kondisi itu, istrinya justru meminta cerai. Setelah
hidup terlunta-lunta dan berpindah-pindah dari sejumlah tempat,
akhirnya Bambang ditemukan oleh seorang petugas Dinas Sosial di Yogyakarta. Ia kemudian disewakan sebuah kamar kos berukuran 3×4 meter di daerah Ngangkruk, Sardonoharjo, Sleman.
Untuk
dibawa ke panti jompo sangat tidak memungkinkan karena usianya masih 58
tahun saat ditemukan. Di kos itu, kehidupan Kentung benar-benar
memprihatinkan. Ia harus menggelundungkan badan bila ingin
berpindah tempat. Anaknya jarang mengunjungi, hanya petugas Dinas Sosial
saja yang terus memantau keadaannya. Pada bulan Februari 2015, Bambang si pemeran Kentung menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Bethesda karena penyakit yang dideritanya.
2. M Amin, Pemeran Om Jin di Sinetron 'Jin dan Jun'
Dengan karpet terbang ajaibnya, Om Jin yang diperankan M Amin dalam sinetron 'Jin dan Jun' selalu siap memenuhi keinginan pemiliknya, Jun. Namun ternyata, kehidupan Om Jin di dunia nyata, terutama di masa akhir hidupnya, tak seindah di layar kaca.
M
Amin yang merupakan pria keturunan Pakistan menghabiskan hari tuanya di
perumahan padat penduduk di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bahkan untuk makan saja ia sering mengalami kesusahan. Ia
biasanya makan di warung tetangga dan tidak kuat membayarnya. Bahkan
saat ia meninggal pada tahun 2013, tak ada media yang mengabarkan kematiannya.
3. Pak Tile, Pemeran Engkong di Sinetron 'Si Dul Anak Sekolahan'
Di masa tuanya, Pak Tile justru hidup dalam kesusahan. Pemeran Engkong di sinetron 'Si Dul Anak Sekolahan' ini harus menghidupi delapan anaknya di sebuah rumah lusuh. Sebelum
meninggal, Pak Tile digugat cerai oleh istri keduanya. Belum selesai perkara,
Pak Tile justru meninggal dunia karena penyangkit kronis yang dideritanya. Semasa hidup, pemeran Engkong itu dikenal baik hati dan tak pernah mempermasalahkan berapa besar honor yang ia terima.
4. Aminah Cendrakasih, Pemeran Mak Nyak di Sinetron 'Si Dul Anak Sekolahan'
Penggemar sinetron 'Si Dul Anak Sekolahan' pasti tak asing lagi dengan tokoh Mak Nyak yang menjadi ibu Dul di sinetron tersebut. Sudah cukup lama, pemilik nama asli Aminah Cendrakasih itu mengalami kebutaan karena penyakit glukoma yang dideritanya. Hingga
saat ini, belum ada kabar kesembuhan dari aktris yang memulai karir
sejak tahun 1955 itu. Ia juga mengalami kesulitan ekonomi di masa tuanya.
5. Laila Sari
Wajah
artis senior Laila Sari terkadang masih muncul di layar kaca. Meskipun
demikian, ternyata ia tidak hidup kaya raya dan bergelimang harta. Wanita kelahiran Padang Panjang, tanggal 4 November 1935 itu kehilangan banyak harta setelah suami dan ibunya sakit.
Sebenarnya, Laila pernah menjadi artis yang kaya raya dan memiliki banyak harta, tetapi akhirnya ludes untuk biaya berobat suami dan ibunya. Suaminya
menderita stroke selama hampir enam tahun. Di saat yang bersamaan,
ibunya justru jatuh sakit sehingga memaksa Laila untuk ke luar dari
dunia hiburan.
Namun akhirnya, ibu dan suaminya meninggal dunia hanya berselang satu minggu. Saat itu, mobil, perhiasan dan rumahnya yang berada di Cengkareng, Jakarta Barat sudah terjual. Laila Sari sampai membuka warung nasi kecil di rumahnya untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Laila Sari
juga sering menggadaikan barang-barangnya setelah ia jatuh miskin. Hingga pada tahun
2000, tawaran untuk terjun ke dunia hiburan diterima lagi. Meskipun demikian, ia masih hidup dalam kesederhanaan di masa tuanya karena harus tetap menjadi tulang punggung untuk keluarga.