slidegossip.com - Ketua Perstuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti yang menjadi tersangka kasus kepemilikan narkoba dan senjata api, kembali dilaporkan oleh seorang wanita berinisial C ke Polda Metro Jaya terkait dengan tindakan pemerkosaan yang dilakukan Gatot Brajamusti.
C melaporkan Gatot Brajamusti ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya dengan No Laporan LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum pada Kamis (8/9/2016) malam. Usai membuat laporan, C mengaku Gatot Brajamusti kerap melecehkan dirinya sejak tahun 2007 hingga tahun 2011. Bahkan, C sempat hamil, anak dari Gatot Brajamusti dan saat ini anak tersebut telah lahir.
Sebelum menyetubuhinya, C mengaku kerap diberikan narkoba jenis sabu-sabu. Namun, Gatot meyebut sabu itu dengan nama 'aspat'. C belakangan baru mengetahui bahwa selama ini yang dikonsuminya dengan sebutan 'aspat' adalah sabu-sabu, setelah berita Gatot ramai di media massa.
"Setelah aku tahu dia penyalahgunaan narkoba, aku mulai yakin gitu kalau dia menyimpang. Karena sebelumnya aku sempet mungkin oh aspat bener makanan jin ternyata pas positf narkoba, oh berarti selama ini berarti itu menyimpang juga seksualnya dengan semua cerita dengan alasan dia," kata C di Polda Metro Jaya tadi malam.
Selama itu, Gatot Brajamusti selalu meyakini dirinya bahwa 'aspat' dan hubungan intim itu adalah sebuah ritual yang wajib dilakukan sebagai syarat ikut dalam padepokannya. Sebagai murid, C pun tak berani melawan.
"Karena dia meyakinkan aku kalau itu aspat makanan jin, dan dia selalu meyakinkan," tukas C.
C tak ingat betul efek 'aspat' yang wajib dikonsumsi di padepokan Gatot Brajamusti. "Efeknya sebenarnya aku kurang tahu perbedaan sabu sama aspat saat itu gimana, ngefly-fly aja," ungkap C.
Sementara itu, Pengacara C, Andriko Saputro mengatakan, kliennya selalu berada dibawah tekanan jika tak mengikuti perintah serta arahan dari Gatot. "Karena dia mengaku sebagai malaikat izroil, pencabut nyawa, jadi siapapun ysng berani melawannya akan terkena musibah, dia pernah mencontohkan ada yang tertabrak tronton dan mati di tempat," beber Andriko.
Korban Gatot Brajamusti ternyata tak hanya kliennya. Andriko mengatkan ada beberapa artis ternama yang ikut dalam padepokan Gatot. Ia meyakini, artis-artis itu mengalami hal sama dengan kliennya. Bahkan Gatot Brajamusti sering menyetubuhi korbannya di depan istrinya dan Reza Artamevia.
"Jadi klien kami dalam tekanan diberi sabu juga dan yang namanya Reza juga ada disitu, ya termasuk istrinya Gatot juga ada yang namanya Dewi Aminah. Klien kami dipaksa melakukan aborsi oleh Dewi Aminah, istri Gatot," ujar Andriko.
Pengacara C lainnya, Sudharmoni Saputra mengatakan bahwa pada awalnya, kliennya dijanjikan menjadi penyanyi latar untuk album yang dikeluarkan Gatot Brajamusti. "Klien saya ini ditawari managernya Gatot sebagai backing vokal AA (Gatot), ada album namanya 'Terkadang'. Itu pertama kali bagaimana klien saya kenal dengan Gatot," ungkap Sudharmoni.