slidegossip.com - Demi mendapatkan harta warisan yang jumlahnya terbilang banyak, wanita cantik bernama Karin ini pura-pura tidak tahu dan menerima kenyataan kalau sang suami, Donjuan (60 tahun), setiap hari selalu membawa masuk dan keluar wanita lain ke dalam kamar pribadinya. Tapi setelah 35 tahun berselang, Karin akhirnya buka rahasia kalau pembiaran itu tidak lain hanya demi warisan, warisan dan warisan. Bagi Karin, uang adalah segalanya.
Seseorang memang bisa melakukan apapun demi harta warisan. Apalagi, jumlah warisannya cukup besar, yakni mencapai Rp 10 miliaran. Demi bisa menikmati warisan miliaran rupiah itu, Karin pun harus rela menutup mata dan hati setiap hari selama 35 tahun atas ulah nakal suaminya. Dia menangkal rasa kesal dan membiarkan suami memasukkan PSK setiap hari ke dalam rumahnya.
"Suamiku itu dulu mendem, madon bendino (mabuk, main perempuan tiap hari). Judi juga. Biasalah lahir procot sudah kaya raya. Jadinya manja," kata Karin di sela-sela kepengurusan surat warisan di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Jumat (9/9/2016).
Dikatakannya, pernikahan Karin dan Donjuan memang atas perjodohan orang tua mereka. Orang tua Karin menjodohkannya pada Donjuan yang kaya raya. Pada awalnya, Karin menolak perjodohan tersebut karena ia tidak mencintai Donjuan. Namun, lambat laun Karin akhirnya bisa menerima dan mulai bersifat realistis.
Karin mengaku, ia butuh materi yang banyak untuk menunjang kebutuhannya selama ini. Karin juga anak pertama dari lima bersaudara sehingga dirinya harus bisa menyekolahkan adik-adiknya. Akhirnya Karin menikah dengan Donjuan saat usianya masih 20 tahunan. Awal menikah, Donjuan sudah sering main perempuan, namun ia tak berani blak-blakan di depan Karin.
Tahun pertama pernikahan, Donjuan secara terang-terangan mulai memasukkan selingkuhannya ke dalam rumahnya. Donjuan merasa berkuasa karena rumah yang ia tempati itu adalah rumah warisan dari orang tuanya.
"Mau marah tidak bisa soalnya ya itu saya harus bertahan supaya bisa menyekolahkan adik-adik saya," kata Karin.
Semakin dibiarkan, Donjuan malah semakin nakal saja, apalagi Karin tak kunjung hamil di usia pernikahannya yang sudah menginjak empat tahun. Di tahun pernikahan yang keenam, Karin akhirnya hamil, namun kenakalan Donjuan semakin menjadi. Hampir setiap hari, Donjuan sering memasukkan PSK dan bercinta di dalam rumahnya.
"Saya hanya nangis dalam hati. Waktu itu, pikiran saya sih ndang pegatan.Pikiran saya, sudah kadung sering telanjur sakit hati, kok tidak ada hasilnya. Ya saya biarkan sajalah mungkin nanti tobat. Kalau tidak ya saya bisa hidup gratis dan enak tinggal di rumah mewah," jelas wanita cantik yang kini tinggal di Perumahan Purimas Rungkut, Surabaya, tersebut.
Karin pun semakin mantap dan membiarkan kelakukan nakal suaminya dengan menutup hati rapat-rapat. Dia memilih mengisi hari-harinya mengelola bisnis perhiasan dan jalan-jalan dengan uang suaminya yang melimpah. Namun, meskipun sudah menjadi suaminya, selama bertahun-tahun itu, urusan keuangan tetap dipegang oleh kedua orang tua Donjuan.
Hingga pada tahun 2003, orang tua Donjuan meninggal dunia. Karin pun bisa mengelola semua materi orang tua Donjuan. Sayangnya, warisan itu masih atas nama suaminya sehingga Karin pun hanya bisa memanfaatkannya saja.
Akhir tahun 2015, Donjuan terkena serangan stroke. Setiap hari, Donjuan hanya tidur di atas tempat tidur dan tidak bisa berbuat apa-apa. Karin pun mulai membuka rahasia kesabarannya selama ini. Karin meminta Donjuan menandatangani seluruh harta warisannya atas nama dirinya. Setelah harta warisan didapat, Karin pun siap mendepak suaminya yang sudah sakit-sakitan itu ke panti jompo karena ia tidak mau mengurusnya.
"Ya maulah. Lah dia tidak bisa apa-apa. Nanti kalau sudah selesai urusannya, suami saya taruh di panti jompo. Repot banget ngurusin suami tua renta," pungkasnya.
0 Comments
