slidegossip.com - Nama Gatot Brajamusti alias AA Gatot awalnya bukanlah siapa-siapa dan tak banyak orang yang mengenalnya. Nama Aa Gatot langsung mencuat sekitar tahun 2004, seminggu setelah Reza Artamevia dikabarkan hilang. Kala itu, Reza memang sedang dalam puncak popularitasnya. Gatot Brajamusti disebut-sebut sebagai seorang guru spiritual yang membuat Reza nyaman. Tak hanya Reza, beberapa artis cantik seperti Elma Theana, Rency Milano dan Irianti Erningpraja juga kabarnya pernah berguru dan mengikuti terapi di padepokan Gatot Brajamusti. Konon, banyak artis pendatang baru dan pengusaha juga ikut direkrut oleh Aa Gatot di padepokannya.
Kala itu, nama Reza Artamevia, Elma Theana dan Gatot Brajamusti bahkan seperti tak bisa dipisahkan bak segitiga. Dalam beberapa kesempatan, mereka bertiga selalu tampil bersama dan mencuri perhatian masyarakat. Bahkan beberapa tahun lalu, ketika ada sebuah acara di rumah Gatot, Elma Theana lah yang menyiapkan sajian untuk awak media yang hadir saat itu.
Gatot Brajamusti kembali bikin heboh setelah 12 tahun berselang. Kali ini bukan karena menjadi guru spiritual untuk artis, tetapi baru saja ia menjabat sebagai Ketua PARFI untuk kedua kalinya, Aa Gatot ditangkap karena kedapatan menggunakan narkoba oleh Polres Mataram.
Di antara mereka yang ditangkap ada sosok Reza Artamevia, tapi tak ada Elma Theana. Ternyata Elma sudah tak lagi menjadi murid Gatot BRajamusti sejak beberapa tahun lalu. Hal itu dikisahkan oleh sang kakak yang juga seorang artis senior, Rency Milano.
Bukan rahasia lagi kalau Elma Theana sebelumnya memang pernah berguru pada Gatot Brajamusti. Selama 10 tahun Elma seolah tunduk dan mengikuti apapun yang disampaikan Gatot Brajamusti padanya dan enggan mendengar nasihat orang lain.
Kakak Elma Theana, Rency Milano bahkan menjelaskan kalau selama ikut berguru dengan Aa Gatot, Elma Theana sudah habis-habisan dan banyak mengeluarkan uang. Bahkan rumah pribadi Elma sempat digadaikan demi mencukupi hidup selama di padepokan.
"Duit Elma habis selama di sana. Elma selalu beli makanan di supermarket untuk mereka di sana. Aku nggak tahu uangnya kenapa abis selama berada di sana, sampai gadein rumah, dan belanja buat padepokan," jelas Rency.
Meski Rency yang awalnya mengenalkan Gatot Brajamusti pada Elma Theana namun setelah mengetahui banyak hal yang tak beres, Rency berupaya menasihati adiknya. Rency menuturkan sempat mengatakan kepada Elma agar mau meninggalkan Gatot. Sayangnya, Elma tetap bersikeras membela guru spiritualnya ketika orang-orang menjelekkan Gatot.
"Bahkan dulu ada polisi yang bilang hati-hati itu Elma soalnya Gatot udah 'TO'. Elma tapi nggak percaya, kaya udah kesirep, ke hipnotis gitu. Dia tetap banggakan, agungkan Gatot Brajamusti sampai keluarga dinomerduakan," terangnya.
"Saya cuma diam, berdoa, berikan kesadaran hidayah dan Alhamdulillah dia sadar. Empat tahun ini Elma udah nggak ke sana. Dia pas lepas dari sana empat hari, empat malam nangis terus," lanjut Rency.
Lalu apa yang membuat Elma Theana demikian tunduk dan patuh seperti kerbau dicocok hidungnya kepada Gatot Brajamusti? Ternyata Gatot menggunakan semacam ilmu sirep atau hipnotis. Menurut Rency, pengaruh Gatot Brajamusti sangatlah kuat pada adiknya, namun untungnya Elma berhasil keluar lewat bantuan seorang habib kenalan keluarga tersebut.
"Elma sempat nggak percaya dirinya dihipnotis Aa. Akhirnya disembuhkan habib," ujar Rency Milano.
"Iya, Alhamdulillah sebelum ada masalah ini (kasus dugaan penyalahgunaan narkoba) dia udah keluar dari sana (padepokan)," lanjut dia.
Gatot Brajamusti juga disebutkan memang sudah mengonsumsi sabu di padepokannya yang terletak di kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Rency menceritakan obat terlarang berjenis sabu itu justru memiliki nama yang hanya diketahui penghuni padepokan yakni asmat.
"Dia bilang itu bukan sabu tapi asmat. Asmat itu makanan jin katanya. Dia jelasin cara makenya juga kaya orang nyabu," imbuh Rency.
"Saya sendiri tidak pernah pake itu sedikitpun. Dia bahkan sempet mau keluarkan asap dari mulut dia ke mulut saya di situ saya nggak mau," sambungnya.
Rency juga mengatakan, pengajian yang dilakukan di padepokan Brajamusti di Sukabumi hanyalah pencitraan untuk disorot media dan mendapatkan penilaian baik dari masyarakat. "Pengajian itu fiktif biar dilihat wartawan bener. Bohong semua. Dia cuma rekayasa sebagai guru spiritual. Yang ada korbannya banyak," pungkasnya.
0 Comments
