slidegossip.com - Kabar duka datang dari dunia olahraga dunia. Petinju legendaris yang telah lama menjadi mualaf dan masuk agama Islam, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun. Sebelum meninggal, Muhammad Ali sempat dirawat di Rumah Sakit Phoenix, Arizona, Amerika Serikat (AS). Penyebab Muhammad Ali meninggal dunia adalah karena penyakit komplikasi yang dideritanya.
Muhammad Ali menutup mata setelah dilarikan ke rumah sakit di wilayah Phoenix pada Kamis, 2 Juni 2016 waktu setempat karena mengalami gangguan pernapasan. Di saat-saat terakhir sebelum masa kritisnya, petinju dunia itu dilaporkan terus tertidur. Menurut sumber yang dekat dengan keluarga Muhammad Ali seperti dilansir media Mirror.co.uk, Sabtu (4/6/2016), petinju dunia itu dibawa ke rumah sakit setelah tidur terus-menerus di rumahnya, bahkan tak bisa dibangunkan.
"Dia pergi tidur malam harinya, namun tidak kunjung bangun hingga sore atau malam keesokan harinya. Dia tidur 24 jam," tutur sumber tersebut.
"Mereka mengira dia mungkin terlalu kelelahan," lanjut sumber.
Namun pada hari Jumat (3/6/2016) waktu setempat, kondisinya semakin memburuk dan harus dipasangkan alat-alat medis untuk menunjang hidupnya. Masalah pernapasannya diperburuk oleh penyakit Parkinson yang telah lama diderita Muhammad Ali. Akhirnya pada Jumat (3/6/2016) malam waktu setempat, Muhammad Ali menghembuskan napas terakhir di antara keluarga terkasih yang telah berkumpul di sisinya di rumah sakit.
Muhammad Ali diketahui menderita penyakit Parkinson selama lebih dari tiga dekade. Salah satu figur atlet paling terkenal abad ke-20 itu, memang tak banyak muncul ke publik beberapa tahun terakhir.
Penampilan terakhir ia muncul di depan publik adalah pada bulan April lalu saat acara 'Celebrity Fight Night' di Arizona, sebuah acara amal yang dananya disalurkan untuk organisasi Muhammad Ali Parkinson Center. Muhammad Ali dilahirkan di Louisville, Kentucky, dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. Dia kemudian berganti nama pada tahun 1964 setelah memeluk agama Islam dan menjadi mualaf.