slidegossip.com - Ibu Saeni, pemilik warung makan (warteg) di Cikepuh, Kelurahan Cimuncang, Kota Serang, Banten, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh bangsa Indonesia. Gara-gara buka warung siang hari dan terkena razia Satpol PP Kota Serang, pada Rabu (8/6/2016) lalu, banyak pihak yang dirugikan.
"Saya akui banyak pihak yang dirugikan oleh perilaku saya. Saya merasa salah buka pada siang hari. Membandel untuk tetap buka. Saya bingung harus berbuat apa. Karena saya juga merasa gak enak diomongin banyak orang," kata Saeni di Cikepuh, Rabu (15/6/2016).
Ibu Saeni mengaku sangat menyesal dan tidak menyangka dampak razia itu akan sangat besar. Banyak pihak yang dirugikan, seperti para tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat yang terus membicarakan dirinya. "Saya dibilang ini itu oleh masyarakat. Ada banyak orang yang bukan islam jadikan saya alat untuk adu domba. Saya juga gak enak. Merasa bersalah banget," tuturnya menyesal.
"Saya ini sudah tua. Saya gak ada niat apa-apa. Sampai sekarang aja saya masih bingung. Merasa tertekan. Banyak orang ribut di luar ngomongin saya. Maka dari itu saya pengen minta maaf pada semua orang. Khawatir saya sombong dan takabur karena banyak yang ngasih bantuan," ucap Saeni.
Bantuan dari para netizen untuk Ibu Saeni terkumpul Rp 276 juta hanya dalam waktu 36 jam. Disumbangkan Rp 176 juta untuk Ibu Saeni, dan sisanya kabarnya diberikan untuk kasus-kasus sejenis. Selain itu, Ibu Saeni juga mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp 10 juta dari Presiden Joko Widodo.
Saeni menambahkan, mulai sekarang ia tak akan membuka warung lagi selama Ramadan. Hal itu dilakukan karena menyesal dan mengakui kesalahannya. "Semoga gak ada masalah lagi, terutama pada masyarakat Kota Serang. Saya akui salah. Minta maaf. Saya gak akan ulangi lagi," ujarnya.
Ibu Saeni diundang Trans7 untuk acara talkshow 'Hitam Putih'. Ia pun menyampaikan permohonan maaf secara resmi lewat media tersebut.
0 Comments
