slidegossip.com - Bercanda memang boleh-boleh saja, tapi tetap harus lihat dulu tempat dan situasinya. Belum lama ini, dunia penerbangan dihebohkan oleh ulah jahil penumpang AirAsia yang mengancam akan melompat dari pesawat yang bikin panik banyak orang. Kali ini, kata-kata kurang sopan juga keluar dari mulut 2 orang penumpang pesawat Garuda Indonesia yang dianggap telah melecehkan pramugari.
Kejadian bermula saat seorang pramugari Garuda Indonesia GA 216 rute penerbangan Jakarta-Yogyakarta menawarkan minuman pada salah seorang penumpang pada hari Rabu (25/4/2016). Penumpang tersebut kemudian memesan susu pada sang pramugari. Saat hendak dilayani itulah, teman yang duduk di sebelah si penumpang itu berceloteh tentang 'susu kanan atau susu kiri'. Kedua penumpang tersebut kemudian dengan seenaknya tertawa bersama.
Candaan penumpang yang dianggap tidak sopan itu rupanya berbuntut panjang. Sang pramugari tampaknya merasa tidak nyaman dan tidak senang karena merasa dilecehkan. Menurut VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, pramugari tersebut akhirnya melaporkan 'candaan nakal' tersebut pada kapten dan Flight Service Manager (FSM/purser) yang tengah bertugas.
Setelah mendapat laporan, kapten dan FSM pun langsung menginterogasi kedua penumpang pesawat Garuda tersebut. Setelah pesawat mendarat, kedua penumpang itu juga sempat ditangkap oleh petugas keamanan Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta.
"Kasusnya bisa terselesaikan dengan baik setelah penumpang mengakui kesalahannya," ujar Benny.
"Mereka juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," lanjutnya.
Atas kejadian tak menyenangkan tersebut, Benny meminta para penumpang pesawat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga sikap dan kata-kata. Jangan sampai penumpang dengan sembarangan menyalahgunakan keramahan para pramugari yang sedang bertugas di udara.
Atas kejadian tak menyenangkan tersebut, Benny meminta para penumpang pesawat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga sikap dan kata-kata. Jangan sampai penumpang dengan sembarangan menyalahgunakan keramahan para pramugari yang sedang bertugas di udara.