slidegossip.com - Vicky Irama, putra raja dangdut Rhoma Irama dan artis Peggy Melati Sukma terseret kasus penggelapan atau penipuan bermodus penyedia jasa perjalanan umrah yang dilakukan oleh PT Sahabat Sukses Indonesia (PT SSI). Kedua publik figur itu menjadi model di brosur iklan milik perusahaan yang memiliki lima gerai di tiga kota.
Mereka tak mengetahui kredibilitas perusahaan. Selain itu, PT SSI memasang tarif murah, sehingga banyak orang tertarik. Namun, PT SSI ternyata tak memberangkatkan para peserta.
"Kami melaporkan penipuan atau penggelapan jamaah umrah yang dilakukan PT SSI. Kami mempunyai bukti keterlibatan public figur, ada brosur Peggy dan Ficky," kata Syukni Tumi, penasehat hukum para korban di Mapolda Metro Jaya, Minggu (20/3/2016).
Dia menjelaskan, kasus penipuan itu semula dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolresta Depok karena korban yang mau melapor kebanyakan peserta dari kantor cabang Depok. Namun, sampai saat ini tak terdengar perkembangan.
Banyak korban dari kota lain hendak melapor, maka Syukni mengambil langkah melaporkan ke Mapolda Metro Jaya. PT SSI membuka lima gerai, yaitu dua di Depok, Kemayoran, Yogyakarta dan Boyolali.
Menurut Syukni, PT SSI sempat memberikan surat pernyataan bermaterai berisi jika sampai tanggal 10 Januari tak memberangkatkan jamaah maka biaya yang sudah dibayarkan jamaah akan dikembalikan.
Menurut Syukni, PT SSI sempat memberikan surat pernyataan bermaterai berisi jika sampai tanggal 10 Januari tak memberangkatkan jamaah maka biaya yang sudah dibayarkan jamaah akan dikembalikan.
Namun ternyata korban yang dijanjikan tak kunjung mendapat pengembalian uang, bahkan kantor PT SSI tutup tanpa informasi. "Mereka sudah bikin pernyataan jika akan mengembalikan uang jamaah kalau tidak diberangkatkan, sekarang malah hilang. Kantor tutup," kata dia.
Oleh karena itu, dia meminta kepada aparat kepolisian jika ada aliran dana di rekening petinggi PT SSI untuk dilacak. Dalam laporan polisi bernomor LP/1328/III/2016/PMJ. Ditreskrimum tertera tiga nama petinggi PT SSI yang dilaporkan yaitu Reko Budi Utomo, Arista Yulianti dan Ryanto. Adapun pelapor adalah salah satu korban bernama Sri Purwati.
"Kita tanya ke pegawai kenapa ada foto Peggy, stafnya bilang mereka memang kerjasama dengan Peggy dan ada jemaah yang dijadwalkan pergi bareng Peggy, tapi dibatalkan," aku Sri.
Hingga berita ini diturunkan, Peggy belum bisa dikonfirmasi. Sementara dalam LP yang dibuat, Peggy bakal diperiksa sebagai saksi terlebih dahulu.
Kasus penipuan berkedok umrah yang menyeret nama artis Peggy Melati Sukma ini juga meninggalkan kisah miris. Salah satu korban penipuan tersebut dikabarkan malu sampai terkena stroke dan meninggal dunia.
Hal ini diungkapkan oleh pengacara korban, Syukni Tumi setelah melapor ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Maret. "Di seluruh Indonesia diperkirakan diduga ada 300 hingga 500 orang yang tertipu. Ada yang meninggal juga karena sakit stroke. Kabarnya dia malu karena tak jadi berangkat, depresi kemudian stroke dan meninggal dunia," kata Syukni Tumi.
Seorang wanita bernama Maureen Anindhita Ulfa Nasution yang juga menjadi korban ikut menceritakan nasib nahasnya ditipu. Maureen mengaku dirugikan senilai Rp 68 juta oleh PT. SSI. Uang yang disetorkan untuk tiga orang keluarganya raib entah ke mana seiring tutupnya kantor pusat PT. SSI di kawasan Depok, Jawa Barat.
"Saya daftar umrah untuk tiga orang akhir Desember 2015 lalu. Sudah bayar totalnya Rp 68 juta, tapi ternyata tidak ada kejelasan. Saat dicek, kantornya sudah tutup. Saat laporan, ternyata sudah banyak yang mengalami kejadian seperti ini," ujar Maureen dilansir Detik.
Sampai saat ini empat korban telah melaporkan travel umrah PT. SSI atas dugaan penipuan. Mereka mengaku tak diberangkatkan umrah setelah membayar sejumlah uang. Dalam promosi iklannya, PT. SSI menarik perhatian peserta dengan gambar wajah artis Peggy Melati Sukma dan Vicky Rhoma Irama. (Op)
Kasus penipuan berkedok umrah yang menyeret nama artis Peggy Melati Sukma ini juga meninggalkan kisah miris. Salah satu korban penipuan tersebut dikabarkan malu sampai terkena stroke dan meninggal dunia.
Hal ini diungkapkan oleh pengacara korban, Syukni Tumi setelah melapor ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 20 Maret. "Di seluruh Indonesia diperkirakan diduga ada 300 hingga 500 orang yang tertipu. Ada yang meninggal juga karena sakit stroke. Kabarnya dia malu karena tak jadi berangkat, depresi kemudian stroke dan meninggal dunia," kata Syukni Tumi.
Seorang wanita bernama Maureen Anindhita Ulfa Nasution yang juga menjadi korban ikut menceritakan nasib nahasnya ditipu. Maureen mengaku dirugikan senilai Rp 68 juta oleh PT. SSI. Uang yang disetorkan untuk tiga orang keluarganya raib entah ke mana seiring tutupnya kantor pusat PT. SSI di kawasan Depok, Jawa Barat.
"Saya daftar umrah untuk tiga orang akhir Desember 2015 lalu. Sudah bayar totalnya Rp 68 juta, tapi ternyata tidak ada kejelasan. Saat dicek, kantornya sudah tutup. Saat laporan, ternyata sudah banyak yang mengalami kejadian seperti ini," ujar Maureen dilansir Detik.
Sampai saat ini empat korban telah melaporkan travel umrah PT. SSI atas dugaan penipuan. Mereka mengaku tak diberangkatkan umrah setelah membayar sejumlah uang. Dalam promosi iklannya, PT. SSI menarik perhatian peserta dengan gambar wajah artis Peggy Melati Sukma dan Vicky Rhoma Irama. (Op)