slidegossip.com - Untuk pertama kalinya, anak laki-laki Indonesia bernama Joey Alexander yang masih berusia 12 tahun berhasil masuk dalam 2 nominasi Grammy Awards 2016. Profil lengkap dan biodata Joey Alexander, musisi pianis anak Indonesia yang masuk nominasi Grammy Awards ini pun mulai banyak dicari. Joey Alexander yang lahir di Denpasar, Bali ini memang sudah akrab dengan hitam putih tuts piano sejak dirinya berusia 6 tahun. Ternyata hal tersebut sukses membawa Joey menuju ke tangga internasional.
Di bidang musik, berbagai prestasi sudah berhasil ditorehkan Joey. Herbie Hancock yang merupakan salah satu musisi jazz dunia pernah menjadi teman jamming-nya saat usia Joey baru menginjak delapan tahun. Hingga akhirnya Joey terbang ke Amerika demi mengasah passion bermusiknya. Puncaknya adalah saat remaja berkacamata ini merilis album debut berjudul 'My Favorite Things'.
Meski saat itu usianya baru 12 tahun, jangan samakan Joey Alexander dengan bocah seumuran lainnya. Album milik anak dari pasangan Denny Sila dan Fara ini sukses nangkring di jajaran Billboard 200 Album Charts. Sebuah pencapaian yang luar biasa tentunya. Belum cukup sampai di situ, Joey kembali mengukir prestasi lainnya dengan tampil di Newport International Jazz Festival. Dirinya juga sudah pernah menjalani tur keliling Amerika dan Eropa.
Lagu-lagu klasik seperti 'Giant Steps' hingga 'Over The Rainbow' menjadi andalan Joey di album 'My Favorite Things'. Permainan jemarinya yang luar biasa seakan menghapus fakta bila dirinya masih berusia 12 tahun saat ini. Berbagai media internasional pun akhirnya tak tahan untuk memberitakan si bocah ajaib ini. Bahkan New York Times pernah membandingkan Joey dengan sosok berpengaruh dunia, Bill Clinton! Alhasil, Joey langsung menjelma menjadi satu idola baru di kalangan para penikmat musik seluruh dunia.
Tepat di penghujung tahun ini, Joey kembali membuat dunia musik gempar. Yap, dia resmi masuk ke dalam dua nominasi Grammy Awards 2016 yakni kategori Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album. Masyarakat Indonesia pun heboh sekaligus bangga karena Joey Alexander berhasil mencetak sebuah rekor dan tinta emas baru buat industri musik. Dia adalah musisi Indonesia pertama yang berhasil masuk nominasi Grammy Awards.
Perjuangan Joey tentu belum berhenti di sini. Dia masih barus bertarung dengan para musisi berkualitas lain bila ingin menggondol piala Grammy Awards. Christian McBride, Donny McCaslin dan Joshua Redman dipastikan akan memberikan perlawanan sengit. Belum lagi John Scofield yang pastinya tidak bisa dilupakan begitu saja.
Namun semua itu tentu tak menutup harapan Joey dan seluruh masyarakat Indonesia tentunya agar ia bisa keluar sebagai pemenang. Terlalu dini memang karena Grammy Awards 2016 baru akan digelar pada tanggal 15 Februari 2016 nanti.
Baca juga :
Nama Joey Alexander memang masih asing di kampung halamannya, Indonesia, tapi di perantauan, Joey Alexander sudah sering menjadi sorotan. Semuanya bermula dari media sosial YouTube. Joey diketahui mengembangkan bakat bermusik yang didapatnya sejak usia 6 tahun itu lewat YouTube. Dengan rutin, Joey menonton idola-idolanya seperti Bill Evans, Herbie Hancock dan Wynton Marsailis. Usai menonton, dirinya pun langsung mempraktekkan kepada keyboard kecil hadiah ayahnya. Kebetulan, sang ayah adalah seorang pemusik amatiran yang mengiringi proses belajar Joey dari awal.
"Joey lebih suka belajar sendiri. Pernah beberapa kali mengundang guru les, tapi tidak pernah lama. Karena memang yang menonjol dari Joey adalah kemampuan untuk mempelajari nada hanya dengan mengandalkan telinga dan perasaan," jelas Ibunda Joey Alexander, Fara Urbach kepada detikcom tahun lalu, saat bertemu di sebuah acara di Amerika Serikat dimana Joey Alexander tampil.
"Joey mampu mengenali nada dengan tepat dan mengingatnya dengan cepat," sambung Fara Urbach lagi.
Ketika YouTube membantu Joey mengembangkan bakat, YouTube juga yang membuat namanya dikenal lintas negara. Video unggahan berjudul 'Sons of the Future' tahun 2013 adalah cikal bakal nama Joey Alexander terpampang di halaman terdepan surat kabar New York Times tahun 2014 dengan sebutan 'Jazz Virtuoso'.
Hanya dalam tempo 4 tahun proses belajar, Ellen DeGeneres hingga idolanya sekaligus peraih sembilan trofi Grammy Awards, Wynton Marsailis kepincut. Undangan yang datang tak disia-siakan Joey Alexander, dimulai dari aksinya di Jazz at Lincoln Center (2014) dan berlanjut pada Montreal International Jazz Festival juga The Newport Jazz Festival. Copenhagen Jazz Festival 2014 tak luput dari nada-nada ciamik Joey di atas tuts piano. (kapanlagi.com, detikhot.com)