slidegossip.com - Apa salah Evi? Tersenggolnya Evi Masamba atau Evi DA2 dari panggung Dangdut Academy Asia (DAA) di Indosiar tadi malam, Kamis tanggal 24 Desember 2015, membuat banyak orang bertanya-tanya, apa yang menjadi penyebab Evi bisa tersenggol dan keluar dari D'Academy Asia? Apakah hanya karena lupa lirik, padahal Evi bernyanyi dengan suara yang sangat bagus. Bahkan Evi sempat mendapatkan point atau nilai tertinggi ketika membawakan lagu 'Mimpi Terindah' mengalahkan Lesty yang biasanya selalu ada di posisi pertama. Tersenggolnya Evi dari D'Academy Asia ini mengundang reaksi dan protes yang cukup keras di media sosial.
Dangdut Academy Asia adalah ajang perhelatan musik dangdut dan melayu yang diikuti oleh para peserta perwakilan dari empat negara di Asia, yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Namun sayangnya, setiap babak atau episode di D'Academy Asia yang dilalui sepanjang, rupanya mengundang reaksi di sosial media, pasalnya juri dari Malaysia dinilai tidak adil dalam memberikan nilai untuk peserta, dimana ketidakadilan itu sangat terasa ketika peserta dari Malaysia biarpun penampilannya buruk namun selalu diberi point besar.
Puncaknya adalah ketika Evi tersenggol, netizen gerah karena Pak Ngah yang merupakan juri dari Malaysia memberi nilai rendah pada Evi, sementara Shiha dan Fitri dari Malaysia mendapatkan nilai yang tinggi bahkan hampir mengalahkan Lesty, padahal jika dibandingkan, penampilan Evi jauh lebih baik dibanding Shiha dan Fitri, hanya saja evi sempat lupa lirik ketika bernyanyi.
Semua komentator dari ajang tersebut menjadi sasaran amukan netizen yang geram pada Pak Ngah. Mereka menilai Pak Ngah terlalu subjektif dalam memberikan point atau nilai buat peserta. Netizen juga menilai, Pak Ngah juga yang bertanggung jawab atas tersenggolnya peserta lain seperti Henny, Yani dan Irwan yang dirasa berkualitas namun sudah keluar terlebih dahulu sebelumnya. Hal ini dikarenakan Pak Ngah dianggap selalu memberikan nilai tinggi terhadap peserta dari Malaysia meski peserta itu memberikan penampilan kurang bagus dan cenderung buruk.
Baca juga :
Kekecewaan kini kembali harus dirasakan ketika Evi Masamba yang sudah dikenal publik memiliki suara emas nan merdu, terpaksa harus merelakan dirinya tersenggol dan keluar dari babak 5 besar atau Top 5, karena alasan sepele yang dikemukakan Pak Ngah bahwa alasannya karena Evi tidak pernah membawakan lagu bergenre melayu.
"Insya Allah rezeki nggak akan kemana. Insya Allah rezeki Evi menunggu di luar sana," ucap Evi dengan bijak mengakhiri kata-katanya di atas panggung saat tersenggol dari D'Academy Asia tadi malam.
Untuk kedua kalinya, atas alasannya ini Pak Ngah selaku juri hanya memberikan nilai 80, sementara nilai yang diberikan juri lainnya rata-rata 90, dan semua juri pun mengakui keindahan suara Evi tidak diragukan lagi. Selain itu, Pak Ngah juga berpendapat bahwa seorang Evi hanya layak
untuk menjadi penyanyi berskala Indonesia bukan Asia. Kalimat tersebut
sungguh benar-benar sangat disayangkan. Bahkan komentator seperti Soimah, Inul Daratista dan Fakrul Razi terlihat sangat sedih dan kecewa mengetahui Evi yang harus tersenggol atau keluar dari Dangdut Academy Asia tadi malam.
Lalu ada apa sebenarnya? apakah Evi memang sudah waktunya keluar dari D'Academy Asia disebabkan alasan tersebut? apakah penilaian terhadap Evi ini layak dipertanggung jawabkan? mengingat kepiawaian Evi selama ini membawakan lagu-lagu dangdut dengan sangat baik. Apakah hanya karena alasan Evi tidak menyanyikan lagu melayu lantas Evi harus keluar dari ajang ini? (Op)
Memang sangat mengecewakan,kalo evi dikatakan tidak bisa menjadi penyanyi asia,tpi semuanya bukan salah pak Engah saja,tpi ini juga sdh skenario dari juri semua karna kalo fitri ato shiha yang tersenggol maka agak timpang kalo semua yg ada di 5 besar indonesia menominasi perlombaan dan indo siar juga tidak akan dilirik lagi dan rating jadi turun jadi sekarang kita disuguhkan tontonan yang selentingan memang benar adanya selamat menonton selentingan acaranya