slidegossip.com - Kabar kabut asap yang mulai menyambangi Jakarta, membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapinya dengan respon yang positif. Memang beberapa hari belakangan ini, terlihat kabut asap di beberapa tempat atau lokasi di Jakarta. Meskipun asap tipis tersebut tidak memberikan dampak langsung kepada warga, Ahok tetap berharap asap tipis bisa segera menghilang dari Jakarta.
"Memang, udah tertutup (asap tipis) kan, tapi tingkatannya masih normal sampai sedang, belum tingkat bahaya, mudah-mudahan angin juga bisa dorong," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2015).
Menurut Ahok, pemerintah juga masih terus berusaha untuk memadamkan api di wilayah yang lahan dan hutannya terbakar. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menjelaskan menyebarnya asap tipis ke Jakarta memang tidak bisa terelakkan lagi.
"Ya kita juga berdoalah, sekarang juga sudah terlanjur begitu mau gimana kan? pemadaman sudah dilakukan, kita berdoa aja supaya pesawat-pesawat itu cepat memadamkan api," kata Ahok.
Di kesempatan yang sama, terkait pemadaman api, Ahok mengatakan pihaknya berencana membeli helikopter untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran di Jakarta. Namun, hal tersebut dibatalkan setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Kemarin saya juga ketemu KASAU, ketemu Pak Presiden,saya bilang kalau DKI mau beli helikopter, tapi akhirnya dibatalin karena TNI AU mau beli juga," kata Ahok.
"Kita bisa minjam, bayar aja, lebih murah, enggak tiap hari kok, tadinya saya pikir mereka enggak mau beli, kalau nggak beli kita beli, kalau mereka udah beli mah lebih baik kita bantu operasional," lanjutnya.
Deputi Metereologi BMKG, Yunus Subagyo telah mengatakan kabut asap sudah tersebar ke beberapa wilayah di Pulau Jawa diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat dan Pulau Madura. Namun, asap yang tersebar tersebut merupakan asap tipis.
Berdasarkan pantauan Satelit Cuaca Himawari pada minggu (25/10/2015), kabut asap tipis tersebar hampir ke seluruh Indonesia bahkan hingga Malaysia dan Singapura. Diketahui asap tipis berada di ketinggian lebih dari 3000 meter dari permukaan bumi. Keberadaan asap ini juga dinilai tidak berbahaya dan tidak memberikan dampak langsung bagi daerah yang diselimuti. (meg;cnnindonesia.com)
0 Comments
