slidegossip.com - Nama dan sosok Martin Skhreli dalam seketika langsung menggegerkan dunia medis di Amerika. Pasalnya, pengusaha muda berusia 32 tahun yang jadi pimpinan Turing Pharmaceuticals itu membeli sebuah perusahaan yang memproduksi obat Daraprim sebesar 55 juta dolar Amerika (Sekitar Rp 797,7 miliar) lalu menaikkan harga obat tersebut dengan seenak jidatnya.
Daraprim adalah obat untuk penderita Toxoplasma, infeksi parasit, obat malaria hingga kebanyakan digunakan dengan antibiotik untuk penderita AIDS positif. Martin rupanya tahu betul kalau obat ini termasuk sangat penting dan banyak dikonsumsi.
Bagaimana tidak, penderita penyakit-penyakit di atas jumlahnya juga tidak sedikit. Apalagi, penderita AIDS positif yang bergantung dengan obat ini juga tidak sedikit. Karena itulah banyak orang yang gusar dan menentang kenaikan harga obat tersebut, seperti dilansir melalui Dailymail.
Awalnya, sejak dulu obat Daraprim ini memang sudah dijual per biji-an dengan harga 13,50 dolar Amerika (sekitar Rp 195 ribu). Namun, setelah dibeli oleh pengusaha muda tersebut harga obat ini dinaikkan seenaknya.
Masyarakat dan berbagai pihak tidak akan protes jika pemilik yang baru ini menaikkan harga sewajarnya. Akan tetapi, bila dinaikkan sekitar 750 dolar Amerika (sekitar Rp 10,8 juta) per butir tentunya sangat tidak masuk akal. Apalagi, sejak dulu ongkos produksi setiap pil-nya diketahui hanya mencapai 1 dolar Amerika (sekitar Rp 14 ribu) saja.
Martin Skhreli pun dinilai sebagai pengusaha muda yang sadis dan tega kepada orang-orang yang membutuhkan obat ini.
(dai/vit;kapanlagi.com)