slidegossip.com - Setidaknya ada 34 orang jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi atau musibah jatuhnya alat berat berupa crane di Masjidil Haram, Mekkah ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda kota Mekkah, pada Jumat Sore. Akibat peristiwa ini, 2 orang jamaah haji asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia. Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Dr Fidiansjah di Mekkah, Jumat malam, menjelaskan sampai pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 03.00 WIB, dua anggota jemaah perempuan meninggal pada peristiwa itu dan 32 jamaah lainnya mengalami luka ringan dan berat.
"Dua orang yang meninggal adalah Ibu Masnauli Hasibuan dari kloter 09 Medan (KNO 09) dan Iti Rasti Darmin dari kloter JKS 23," ujarnya.
Jumlah total korban meninggal kini telah naik menjadi 107 orang, dan cedera 238 orang akibat
jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, demikian laporan
stasiun televisi resmi Kerajaan Teluk itu, Jumat waktu setempat.
Stasiun
televisi Al Arabiya sebelumnya menyatakan crane jatuh akibat badai
kencang. Arab Saudi dilanda topan pasir dahsyat dalam beberapa hari
belakangan. Pemerintah Arab Saudi telah memeriksa kecelakaan itu,
sementara 15 panel medis, pertolongan dan pertahanan sipil telah
dikerahkan ke lokasi kecelakaan. Semua rumah sakit di Mekkah telah disiagakan penuh untuk menerima pasien, demikian laporan Xinhua.
Fidiansjah mengatakan calon haji yang meninggal akan segera diurus oleh Maktab terkait pemakaman sesuai dengan standar di Arab Saudi. Sedangkan mereka yang luka-luka sebanyak tujuh orang (dua laki-laki dan lima perempuan) masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).
"Kondisi semuanya dalam keadaan stabil dan dalam pemulihan. Insyaallah secepatnya kita dikembalikan ke kloter masing-masing," katanya.
Selain itu, ada delapan korban lain dari Indonesia yang dievakuasi ke sektor 4 yang merupakan lokasi terdekat dengan Masjidil Haram. Sisanya 17 calon haji ditangani Rumah Sakit Arab Saudi yang tersebar pada tiga rumah sakit yaitu Al-Nur sebanyak lima orang (empat laki-laki dan satu perempuan), Zahir 11 orang, dan King Abdullah satu orang.
"Kita doakan yang meninggal khusnul khotimah, dan yang luka-luka bisa wukuf dan menjadi haji yang mabrur," ujar Fidiansjah.
Yanuar yang menjadi dokter jaga dan membantu evakuasi para korban menambahkan bahwa sebagian besar calon haji mengalami luka kepala dan kaki akibat terkena reruntuhan bangunan akibat crane yang jatuh. "Sedangkan yang meninggal, terkena cidera berat pada kepala," kata Yanuar.
Jumat sekitar pukul 17.10 WAS hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda Makkah selama hampir satu jam membuat banyak pohon tumbang dan kaca pecah pada sejumlah bangunan seperti hotel dan pertokoan. Selain itu, jalan-jalan tergenang air dan sejumlah terowongan ditutup karena khawatir ada kendaraan terjebak banjir di terowongan.
Crane yang dioperasikan dalam proyek perluasan Masjidil Haram itu jatuh akibat cuaca buruk. Kecelakaan itu terjadi saat Arab Saudi mulai menerima jemaah calon haji dari seluruh dunia untuk menunaikan Rukun Islam Kelima tersebut, yang akan dimulai dalam waktu dekat.
Setelah penyelesaian perluasan saat ini dan terakhir, Masjidil Haram dapat menampung lebih dari tiga juta peziarah dalam satu jam. Perluasan Masjidil Haram bertujuan agar masjid ini bisa menampung jamaah haji yang jumlahnya terus bertambah dari tahun-ke-tahun, dari seluruh dunia terutama pada musim haji.
(antaranews.com)