Rianti Sofyan, ibu kandung artis Marshanda, akhirnya angkat bicara perihal tuduhan pemasungan, penyekapan hingga tudingan menjadikan putrinya sebagai mesin uang berjalan. Menurut Rianti, sangat tidak mungkin ia tega menyekap atau memasung Marshanda, apalagi sampai menyewa preman untuk menjaga putrinya itu. Karena menurut Rianti, Marshanda sendiri sempat mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang bunda karena sudah membawanya melakukan pengobatan secara rutin.
"Saya juga tidak menempatkan preman di rumah sakit, sama sekali tidak. Bahkan, saat di rumah sakit, dia bilang sama saya, 'mama terima kasih ya. Mama lakukan ini untuk saya'," ucap Rianti menirukan ucapan Marshanda, saat ditemui di kediamannya, Jalan Lembang No 62, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014).
Soal pembatasan jam besuk Marshanda, Rianti juga menjelaskan, itu bukanlah keinginannya pribadi, melainkan atas saran dokter yang merawat. Menurut Rianti, saat Marshanda dirawat, mereka sangat menikmati kebersamaan. Jadi tidak mungkin terjadi yang namanya pemasungan.
"Suster memang tidak mengizinkan Chacha dijenguk tiap hari. Tapi saya enggak mau dia kesepian. Bahkan hari ke hari kami menemukan kebersamaan, itu yang terjadi. Tidak ada pemasungan, saya tunjukkan video di sini. Dia masuk ke rumah sakit dengan kamar yang nyaman. Bahkan saya sering bawa makanan, kita makan sama-sama," jelasnya.
Menurut Rianti, kenyataan yang terjadi antara dirinya dengan Marshanda tidak sesuai dengan ungkapan dari pengacara Marshanda, OC Kaligis. "Keluarga lain juga boleh jenguk. Sangat berbeda sekali dengan yang diberitakan. Kenapa saya batasi pengunjung? Karena saya memaksimalkan treatment untuk dia, supaya istirahatnya lama," jelas Rianti.
Soal tuduhan memperalat Marshanda sebagai mesin ATM berjalan, Rianti juga tak terima. Ia memberikan contoh, dalam pembiayaan rumah sakit untuk perawatan putrinya itu, justru Rianti sendiri yang membayarnya. Ia menyatakan, hasil dari pekerjaan Marshanda tak pernah dimakan untuk kepentingannya sendiri.
"Satu hal yang harus sampaikan, selama di rumah sakit biaya saya yang tanggung sendiri. Saya coba bantu dia mewujudkan cita-citanya. Semua yang didapat enggak pernah saya makan sendiri. Enggak pernah saya perlakukan anak saya seperti ATM," ucapnya sedih.
Rianti juga mengaku tak pernah menghalangi Marshanda untuk pindah manajemen. Namun, menurutnya Chacha seharusnya bisa lebih berhati-hati dalam memilih manajer. Jangan sampai manajer yang baru justru menjauhi Chacha dari keluarga.
"Apakah dia manajer yang profesional, tahu moral dan etika hidup yang wajar, seorang yang hormat sama keluarga dan respek sama apa yang sudah saya rintis. Pernah satu kali saat SD dia lagi ujian mau konser, kalau enggak dibatasi gimana capeknya dia. Contoh paling fatal, saat adiknya mau ambil baju, manajernya bilang ke pihak apartemen kalau dia terganggu privasinya," tukas Rianti.
0 Comments
