Meski sudah jelas-jelas timnas yang masuk babak Final di Piala Dunia 2014 adalah Jerman vs Argentina yang digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Senin dini hari WIB, 14 Juli 2014., namun kenyataan berbeda terjadi di Korea Utara (Korut) yang memuat berita palsu tentang Piala Dunia 2014.
Media asal Korea Utara memberitakan bahwa tim nasional Korea Utara berhasil lolos dari fase grup. Mereka berhasil lolos setelah mengalahkan Jepang (skor 7-0), Amerika Serikat (skor 4-0), dan China (skor 2-0).
Diberitakan, pada babak 16 besar, Korut akan melawan Portugal. Padahal, dalam kenyataannya Portugal yang tergabung dalam Grup G di Piala Dunia 2014 gagal melewati fase grup. Pemberitaan ini tentunya menipu rakyat Korea Utara terkait pergelaran sepakbola 4 tahunan tersebut. Namun, menurut Brooks Peck, hal tersebut bukan hal yang aneh bagi negara yang sangat dikuasai pemerintahan dan terisolasi macam Korut.
"Meskipun ini semua jelas omong kosong, namun tak akan menjadi omong kosong di Korea Utara. Jika berita luar ditayangkan di sana, maka pembawa berita akan mengatakan hal yang berbeda karena telah disulih suarakan," tulis wartawan di Yahoo Sports ini.
"Untuk itu, pertandingan Piala Dunia 2014 ditayangkan setelah 24-35 jam pertandingan selesai. Alhasil, rakyat di sana tak dapat menyaksikan pertandingan secara langsung,” sambungnya.
Pemberitaan palsu dan menipu yang dinilai konyol ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Korea Utara. Sebelumnya mereka juga melakukan penipuan saat timnas Korea Utara berlaga di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kala itu, Brasil sukses mengalahkan Korea Utara dengan skor 2-1.
Akan tetapi, mereka menyebut bahwa negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un ini menang dengan skor tipis 1-0. Dan untuk Piala Dunia edisi kali ini, Korut jelas-jelas tak lolos ke Brasil usai gagal di babak kualifikasi zona Asia.
(one/VIVAbola)