Hasil survey menunjukkan persaingan kedua calon presiden Indonesia sangat ketat. Dan ini akan berubah setiap waktu ke waktu, namun janganlah hasil Quick Count ini di jadikan ajang untuk mendeklarasikan pasangan calonnya sudah menang, mari kita tunggu penghitungan KPU.
Sekedar diketahui, menurut Ahli komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Ade Armando, lembaga survey yang melakukan Quick Qount mengambil sampel dari 4000 Tempat pemungutan Suara (TPS) yang ada dan mewakil 2 juta pemilih.
"Sampel yang digunakan adalah 4000 TPS yang terbagi di berbagai wilayah, jika dirata-ratakan 500 orang per-TPS, maka sampel adalah 2 juta orang," terangnya.
Sedangkan, menurut data KPU, jumlah TPS yang ada, baik di dalam negeri maupun luar negeri, bertambah menjadi 546.278 TPS, dengan jumlah DPT sebanyak 186,6 juta pemilih.
Bercermin dari hasil Quick Count pada pemilihan legislatif tanggal 9 April lalu, semua lembaga survey yang melakukan Quick Count perhitungannya meleset jika dibandingkan dengan hasil akhir real count yang dilakukan oleh KPU. Dimana saat itu, Partai Demokrat dalam hitung Quick Count hanya memperoleh sekitar 7% suara secara nasional. Namun hitung Real Count KPU mencatat sekitar 10% suara secara nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar