Penemuan yang benar-benar kejam dan mengerikan ini terjadi di dekat perbatasan Laos. Ratusan kulit anjing ditemukan terlantar di utara Thailand. Para penyeludup menjual kulit anjing-anjing ini kepada produsen kulit di Vietnam dan China. Kulit dan terutama testis anjing sangat dicari untuk membuat sarung tangan golf.
Para pemilik hewan peliharaan diberi tahu untuk mengawasi hewan peliharaan mereka setelah bekas-bekas anjing ditemukan dekat perbatasan Laos ini. Bekas-bekas anjing yang terdiri dari ratusan kulit dan tulang yang telah ditinggalkan dalam hutan Sakon Nakhon, timur laut Thailand untuk dikirim ke Vietnam dan China.
Di sana, daging anjing dianggap makanan lezat, dan kulitnya dipakai untuk membuat produk kulit (topi, dompet), khususnya membuat sarung tangan golf yang terbuat dari testis anjing karena tekstur-nya yang lembut. Kulit anjing diputihkan melalui proses pemutihan (bleached) kemudian dikirim (diselundupkan) ke negara-negara lain sebagai bahan membuat sarung tangan golf dan drum.
Petugas di Thailand mengatakan bahwa perdagangan anjing ilegal sangat kejam, pencuri-pencuri anjing lebih memilih anjing-anjing peliharaan untuk ditangkap dari pada anjing liar yang jelas-jelas memang sulit ditangkap. Para penyelundup menampung anjing dari pencuri dan 1 anjing yang masih hidup dihargai $10.
Membunuh anjing adalah tindakan ilegal di Thailand, akan tetapi banyak orang mengambil resiko untuk mendapatkan uang dengan cara brutal ini.
(kaskus/dailymail.co.uk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar