Virus MERS Corona Virus atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) tersebar melalui udara dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Penelitian memperlihatkan bahwa MERS-CoV paling berpotensi ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak yang sangat dekat.
"Sebagai antisipasi untuk mengurangi paparan virus MERS-CoV, kami menyarankan masyarakat menggunakan respirator, atau yang lebih awam disebut dengan masker, bersertifikasi N95," kata Inge Angeline Santoso selaku Personal Safety Division Product Manager PT 3M Indonesia, Rabu (14/5/2014).
Inge menambahkan, 3M memiliki respirator berstandar N95 yang memiliki inovasi teknologi Advanced Electret Media di mana dapat memberikan kemampuan filtrasi yang optimal. "Masker ini mempunyai kemampuan menahan partikel dengan ukuran sangat kecil termasuk ukuran virus serta kenyamanan bernafas, sehingga dapat mengurangi paparan virus MERS-CoV," katanya.
Fattatulhidayat selaku Personal Safety Division Technical Service Engineer PT 3M Indonesia memaparkan, produk respirator atau masker 3M™ berstandar N95 memiliki beberapa pilihan produk dengan tingkat kerapatan masker yang cukup kuat sebagai pencegah masuknya virus ini ke dalam sistem pernapasan.
"Dibedakan menjadi dua kelompok pilihan sesuai penggunanya yaitu 3M™ N95 tipe 8210 dan 9105 untuk masyarakat umum dan tipe 1860 dan 1870 khusus untuk petugas medis," katanya.
Namun harus juga diperhatikan bahwa efektifitas respirator atau masker N95 untuk menyaring partikel termasuk virus sangat dipengaruhi oleh cara pemakaiannya. Oleh karena itu perlu diperhatikan cara pemakaian masker N95 yang benar dengan membaca petunjuk pemakaiannya.
Masker N95 harus dipastikan rapat di wajah pemakai untuk mencegah kebocoran yang dapat menyebabkan virus bisa lolos. Kebocoran masker N95 juga dapat dipengaruhi oleh adanya janggut atau kumis pemakai yang menghalangi kerapatan pemakaiannya.
"Untuk pengguna Masker N95 yang memiliki riwayat penyakit terkait pernafasan, asma, emphysema dan penyakit jantung harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu," lanjut Zully.
(tribunnews.com)