Menghadapi ujian akhir memang terkadang membuat perasaan menjadi nervous dan deg-deg an. Merasa tidak percaya diri, banyak murid yang memutuskan untuk melakukan kecurangan saat ujian. Mulai dari meminta jawaban kepada teman, bermain handphone atau menyimpan contekan di tempat rahasia. Negara China yang memang ketat dengan peraturan dan mengutamakan kejujuran akhirnya membuat satu peraturan unik agar muridnya tidak menyimpan contekan.
Adalah Provinsi Jilin di China yang menerapkan aturan kepada murid-murid perempuan. Mereka dilarang memakai bra selama ujian. Hal ini karena bra kerap digunakan untuk menyimpan contekan yang paling aman. Tidak hanya itu, dilansir dari daily mail, sebelum memasuki ruang ujian murid-murid juga harus diperiksa melalui alat deteksi logam untuk mengetahui apakah ada yang membawa masuk piranti elektronik seperti handphone.
Peraturan ini dibuat lantaran Pemerintah China pernah menangkap 1500 murid yang ketahuan curang saat ujian. Agar proses deteksi logam berjalan lancar, para guru menyarankan untuk memakai celana kain, atasan tanpa kancing agar tidak ada logam yang terdeteksi. Tidak hanya itu, bagi murid yang di dalam tubuhnya ditanam logam misalnya untuk yang pernah mengalami patah tulang, harus membawa surat dokter.
Para orang tua murid memprotes peraturan ini karena dianggap ekstrem dan malah membuat stres para peserta ujian. Namun rupanya pemerintah Provinsi Jilin tetap kukuh dalam pendirian karena kecurangan sekecil apapun bisa mengakibatkan mereka tidak lulus bahkan dipenjara. Kini ujian di Jilin berlangsung lebih ketat dari tahun sebelumnya.
Contekan adalah awal kecil dari kebiasaan melakukan kecurangan. Di Indonesia sendiri, menyontek atau membuat contekan dengan teman sudah menjadi hal yang biasa dan malah terjadi pembiaran. Peraturan keras di China bisa dijadikan contoh untuk menghargai proses ujian akhir sebagai salah satu
langkah berperilaku jujur. Setuju?
langkah berperilaku jujur. Setuju?
(kaskus)