Seorang perempuan berusia 22 tahun di Tanzania melahirkan bayi perempuan yang sehat setelah mengandung bayi tersebut di perut, bukan di rahim. Dokter menemukan kehamilan langka ini setelah sang ibu mengeluh sakit pada perutnya. Setelah menjalani scan, dokter menemukan bahwa janin bayi tumbuh dan berkembang di rongga perut, bukan rahim dan tanpa kantung ketuban. Ibu dan bayi yang memiliki berat sekitar 1,36 kilogram lahir dalam kondisi selamat dan sehat.
Menurut peneliti dalam laporan yang termuat pada jurnal BioMed Central Februari 2014, kehamilan perut yang merupakan jenis kehamilan ektopik sering terjadi tanpa gejala.
"Ini sangat jarang terjadi, tapi Anda harus waspada kemungkinan ini dalam pikiran Anda ketika memeriksa seorang wanita hamil yang memiliki sakit perut," kata Dr Jill Rabin dari Long Island Jewish Medical Center di New Hyde Park,NY, kepada LiveScience.
Kehamilan perut terjadi dengan perbandingan 1 dari 10 ribu sampai 1 dari 30 ribu kehamilan. Namun jika ini tidak terdektesi bisa menyebabkan pendarahan hebat pada si ibu. "Pesan penting dari laporan kasus ini adalah bahwa kehamilan abdominal dapat terjawab selama perawatan antenatal dan dengan USG," tulis para peneliti seperti melansir nydaily, Jumat (14/3/2014).
[mor/inilah.com]