Gelar profesor yang disandang oleh Raja Dangdut Rhoma Irama menuai kontroversi lagi. Banyak yang mempertanyakan bagaimana Rhoma Irama bisa mendapatkan gelar profesor itu. Bagi banyak kalangan, penggunaan gelar profesor yang disandang Rhoma Irama harus diuji kelayakannya. Mendapatkan protes tersebut, salah satu anak Rhoma, Ridho Rhoma menilai, gelar tersebut seharusnya tidak perlu jadi kontroversi. Sebab, pemberian gelar itu tidak diberikan sembarangan dan tentu saja dengan argumentasi yang kuat dari pihak American University Of Hawaii.
"Gelar itu diberikan oleh American University of Hawaii. Mereka punya argumen yang cukup kuat. Pemberian itu karena lagu beliau (Rhoma Irama) banyak digunakan di luar negeri, hanya di Indonesia saja enggak. Banyak di universitas luar yang gunakan lagu beliau untuk pembelajaran," kata Ridho saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2014).
Karena sudah terlanjur menuai kontroversi, menurut Ridho, ayahnya juga jarang menggunakan gelar itu. Rhoma Irama merasa lebih nyaman menggunakan namanya saja dalam kampanye pencalonan presiden yang sedang dilakukan.
"Sekarang walaupun sudah diterima tak pernah digunakan. Kemarin pas spanduk (kampanye) itu pun bukan papa yang gunakan, jadi ya pendukung atau apa lah yang berinisiatif," lanjut Ridho.
Rhoma Irama mengaku mendapatkan gelar profesor dari American University of Hawaii pada tahun 2005. Rhoma mendapatkan itu karena diklaim menjadi guru besar dalam musik dangdut di Tanah Air.
(rik/okezone.com)