Bagian tubuh mana yang paling menarik dari model papan atas Cara Delevigne? Benar, jawabannya adalah alis. Model asal Inggris itu memang memiliki alis tebal berwarna coklat yang bahkan hampir menyambung antara alis mata sebelah kiri dan kanan.
Memiliki alis yang tebal menjadi idaman sejumlah wanita. Karena menciptakan daya tarik tersendiri dan memberi kesan wajah lebih muda. Ini yang sedang digandrungi oleh para perempuan di Inggris belakangan ini. Jika mereka tak memiliki yang asli, transplantasi alis menjadi pilihan.
Transform Cosmetic Surgery mencatat sejak 2010, terjadi peningkatan permintaan prosedur transplantasi alis sebanyak dua kali lipat. Mayoritas atau sebanyak 70 persen bahkan datang dari mereka yang menyesal telah mencabut alisnya yang merupakan tren sebelumnya.
"Permintaan untuk transplantasi alis datang dari para wanita yang sebelumnya melakukan cabut alis. Kebiasaan ini dapat merusak folikel yang menyebabkan penipisan hingga kehilangan alis," ujar ahli transplantasi bedah rambut Dr. Mabroor Bhatty, seperti melansir femalefirst, Senin (27/1/2014).
Model alis tipis dan kurus atau scouse brow memang sempat menjadi tren ketika dipopulerkan serial 'Desperate Scousewives'. Banyak orang melakukan teknik pencabutan alis dan waxing untuk mendapatkan alis tipis.
Dr Mabroor menambahkan, seiring dengan perubahan mode alis, kini banyak wanita menginginkan kembali alisnya yang tebal. Prosedurnya sama, seperti transplantasi rambut. Rambut yang diambil adalah yang berasal dari bagian belakang kepala atau anak rambut, rambut tumbuh lebih halus.
"Seperti halnya transplantasi pada rambut standar, proses rontok pada enam minggu pertama adalah hal wajar. Namun, rambut baru akan tumbuh rata-rata antara dua hingga tiga bulan prosedur dan menciptakan efek tebal yang diinginkan," jelasnya.
(inilah.com)