Kedua orang tua Fatimah Nirmala Aras korban meninggal akibat banjir di Jakarta, Ahmad Mulyadi (33 tahun) dan Devi (30 tahun), masih tampak syok karena kehilangan anaknya yang baru berusia 5 tahun itu. Keduanya bahkan sampai pingsan berkali-kali ketika dijenguk para kerabatnya. Diberitakan sebelumnya, Fatimah meninggal akibat terseret aliran saluran air di Jalan Outer Ring Road, Jakarta Barat.
Kejadian tersebut bermula ketika Fatimah bersama kakeknya, Thamrin (60 tahun) bermaksud untuk melihat genangan air di Jalan Outer Ring Road Cengkareng tepatnya di depan STT PLN Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Seperti diketahui sejak turunnya hujan pada hari Minggu (12/1/2014) hingga Senin (13/1/2014) lalu, jalan Outer Ring Road tersebut tergenang air sampai setinggi 20-50 sentimeter dari mulai perempatan Traficlight Puri Kembangan Raya hingga STT PLN tersebut.
Thamrin, kakek korban, ketika ditemui di rumahnya mengatakan, dalam sehari kemarin, cucunya sudah dua kali memaksanya pergi ke lokasi banjir itu untuk melihat genangan. Thamrin menjelaskan, Fatimah merupakan anak kesayangan orang tuanya.
"Dia anak pertama dari dua bersaudara. Bapak-ibunya masih sedih sampai sekarang," katanya.
Sementara itu, nenek korban, Halimah (53 tahun) mengatakan, Fatimah sebelum meninggal sedang diliputi kegembiraan karena baru beberapa hari dia masuk sekolah. "Baru tiga hari dia masuk TK, lagi senang-senangnya," katanya.
Bahkan, kata Halimah, beberapa hari terakhir cucunya itu sering bertanya kepada dirinya mengenai keberadaan Tuhan. "Dia itu beberapa hari lalu suka nanya sama saya, 'nek, Allah itu dimana sih?' Saya jawab, Allah ada di mana-mana,".
(Feryanto Hadi/tribunnews.com)