Hari ini Senin tanggal 9 Desember 2013 baru saja terjadi kecelakaan tabrakan maut antara kereta api dengan truk tangki LPG (elpiji) Pertamina hingga meledak di Bintaro. Kejadian tabrakan kereta api dengan mobil elpiji Pertamina ini terjadi sekitar pukul 11.10 WIB. Para korban kecelakaan ledakan dan tabrakan kereta api dengan mobil truk elpiji pertamina ini juga sudah mulai dievakuasi. Foto-foto disini adalah foto-foto eksklusif dan live saat kejadian tabrakan maut kereta api dengan mobil truk LPG Pertamina di Bintaro, Tangerang Selatan. Lokasi kejadian adalah tempat terjadinya tragedi Bintaro beberapa tahun lalu. Bagaimana kronologi terjadinya tabrakan kereta api dengan mobil truk elpiji Pertamina di bintaro dan apa penyebabnya?
Kereta api yang mengarah ke kebayoran lama itu menabrak sebuah mobil truk elpiji pertamina yang menerobos pintu perlintasan kereta api. Jumlah korban belum diketahui secara pasti, namun kebanyakan korban adalah wanita karena gerbong kereta yang ditabrak mobil truk elpiji Pertamina adalah gerbong wanita.
Ratusan orang baik dari warga sekitar, anggota polisi, anggota TNI, anggota PMI, serta para jurnalis berdatangan untuk menolong para korban dan mencoba untuk memadamkan api yang masih membakar truk tersebut. Korban banyak yang meninggal karena saat terjadi tabrakan dan truk tangki meledak, situasi jalan sedang dalam keadaan macet parah.
PT Pertamina (Persero) menyatakan prihatin atas kecelakaan yang terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan. Saat ini api telah berhasil di padamkan. Menurut Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mudakir, Pertamina juga telah mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Depot Plumpang serta telah berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran dalam proses pemadaman.
Berdasarkan pernyataan pers yang dikeluarkannya, penyebab kejadian tabrakan dan ledakan masih menunggu penyelidikan. "Kami masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian. Truk Tangki yang tertabrak Kereta Api sedang membawa bahan bakar minyak jenis premium berkapasitas 24 Kilo Liter(KL) untuk di distribusikan ke wilayah Bintaro dan sekitarnya."
Saat ini, lanjutnya, Pertamina terus mengumpulkan informasi dari petugas Pertamina di lapangan dan masih fokus untuk penanganan para korban. "Pertamina siap membantu biaya pengobatan bagi korban dan menyiapkan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) bagi Korban yang perlu di rujuk ke RS lebih lanjut."
Pertamina juga menginformasikan bahwa insiden ini tidak berpengaruh terhadap distribusi BBM untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. "Kami mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir atas kecelakaan yang terjadi. Atas kejadian yang terjadi kami menyampaikan duka yang paling dalam kepada keluarga korban kecelakaan ini," katanya.
berbagai sumber;foto:kaskus