Seleksi Tahap Awal Pemilihan Koko Cici Jakarta 2013 digelar pada tanggal 19-20 Oktober 2013. Pemilihan Koko Cici Jakarta 2013 ini akan segera berlangsung dimulai dari seleksi tahap pertama dan kedua di Gedung Walikota Jakarta Barat tepatnya pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 19-20 Oktober 2013. Seluruh panitia yang terdiri dari para Koko Cici senior dari Ikatan Koko Cici turut antusias menunggu datangnya hari dimana akan terpilih kembali Duta Pariwisata, Duta Budaya Tionghoa dan Duta Sosial DKI Jakarta yang baru.
Didasari oleh paradigma bahwa Koko Cici Jakarta merupakan duta dengan brain, beauty, behaviour dan talent, para senior Koko Cici meyakini setiap tahunnya Koko Cici yang terpilih adalah Koko Cici yang semakin baik. Koko Jandi Mukianto menegaskan tujuannya untuk mendapatkan Koko Cici yang lebih berkualitas setiap tahunnya.
"Kami terus melakukan perbaikan dari tahun ke tahun dari segi kualitas penjurian seleksi sampai malam final nanti. Kualitas pengajaran ilmu dan pengetahuan sebagai duta, moral sampai dengan tanggung jawab kami tingkatkan," jelasnya.
Pada tahap ini, para calon peserta akan maju satu persatu untuk berhadapan dengan dewan juri yang adalah para Koko Cici senior, serta dewan juri tamu yang juga merupakan jebolan dari Koko Cici Jakarta, antara lain :
- Natania Lukman : Miss Indonesia Lifestyle 2011, Wakil I Cici Jakarta 2009
- Christian Oktavianus Loho : aktor Bima Satria Garuda dan Grand Finalist L-Men of The Year 2011
- Chalton Ciptadi : Runner Up HiLo Green Ambassador
- Falentina Cotton : MC, Cici Jakarta 2011, Runner Up Miss LSPR 2011 dan LSPR4C Environment Ambassador 2012
- Vienna Chandra dan Yeslin Ongly : Cici Jakarta 2009 dan Finalis Miss Earth 2013
- Vinicia Wibawa : News Anchor MNC TV, Cici Jakarta Favorit 2009
- dan lainnya.
Berbagai unsur menjadi kriteria penilaian bagi para calon Koko Cici Jakarta 2013 ini. Mereka diwajibkan untuk menunjukkan bakatnya masing-masing, serta kemampuan public speaking dan kemampuannya dalam berbahasa asing.
Selain dari berbagai unsur tersebut, panitia Koko Cici memberikan informasi dresscode yaitu smart casual kepada para calon Koko Cici, tentunya juga dengan maksud untuk memberikan penliaian, karena mereka percaya bahwa 'the way people dress describe its personality' dan juga dapat dilihat apakah mereka mampu berpakaian sesuai dengan ketentuan dan tata krama kesopanan, sehingga ketika nantinya menjabat sebagai duta, mereka sudah mengetahui bagaimana cara yang baik untuk tampil di depan publik.
Setelah menjadi finalis, para Koko Cici pun akan mendapatkan berbagai materi, baik mengenai sejarah dan pariwisata DKI Jakarta, pemerintahan, protokoler, bahaya narkoba dan HIV, sejarah organisasi Tionghoa dan perkembangannya, sejarah dan kebudayaan Tionghoa maupun pelatihan-pelatihan lain seperti bahasa Mandarin, bahasa Inggris, Di Zi Gui (moral), table manner, chinese tea manner, visual poise, ethic and self development, modelling, public speaking dan hingga stage performance.
Bahkan mereka juga akan mendapatkan sesi tambahan berupa wushu, kungfu dan cikung yang berguna bagi kesehatan jiwa dan raga.
(Op)