Model cantik Della Caroline (34 tahun), yang merupakan mantan model di agency Look dan Elite Models, ditemukan tewas di kamar apartemen milik pria India Kumar Bipin, pada hari Minggu tanggal 4
Agustus 2013 sekitar pukul 02.30 WIB. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris
Novi Nurohmmad, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu
keterangan dokter terkait dengan penyebab kematian dan pembunuhan model cantik Della Caroline.
"Kami
masih menunggu hasil autopsi dokter RSCM agar semuanya jelas, korban
tewas karena apa. Faktanya, korban ditemukan tak bernyawa di dalam kamar
apartemen," ujar Novi seperti dilansir VIVAnews, Senin 5 Agustus 2013.
Kronologi Kematian Model Cantik Della Caroline :
Kepala Bidang Humas Polda
Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan, Sabtu pukul 21.30 WIB
korban datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan bertemu dengan Kumar. "Sebelumnya
mereka pernah bertemu sekitar 3 bulan lalu di Hotel Shangrila Jakarta
Pusat. Dari keterangan Kumar, korban meminta minuman Vodka dicampur
dengan Sprite. Tak lama korban kemudian bolak-balik kamar mandi karena
muntah di wastafel," ujar Rikwanto.
Berdasarkan keterangan Kumar, dia memang dihubungi korban untuk mendatangi apartemen pribadinya yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan itu.
Berdasarkan keterangan Kumar, dia memang dihubungi korban untuk mendatangi apartemen pribadinya yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan itu.
"Beberapa saat berbincang, korban ingin
mencuci baju. Karena tidak bawa baju ganti dan minta deterjen untuk
mencuci. Sementara baju dicuci, korban menutupi badannya dengan handuk
warna putih," ujar Rikwanto, Senin, 5 Agustus 2013.
Rikwanto
menjelaskan, setelah korban mencuci baju tiba-tiba meminta minuman
kepada saksi Kumar. Oleh Kumar diberikan Vodka dan korban mencampur
minuman itu dengan sprite. Tak ada yang aneh usai korban meminum
alkohol tersebut, bahkan, pengakuan Kumar, korban sempat menggoreng
makanan.
"Setelah itu korban masuk ke kamar untuk tidur terpisah dengan
Mr. Kumar. Namun korban sempat bolak balik ke kamar mandi," kata
Rikwanto. Sisa muntahan korban ditemukan di wastafel.
Pada Minggu, 4 Agustus 2013 sekitar pukul 24.00 WIB,
Kumar melaporkan ke sekuriti apartemen karena Della terlihat pingsan. Pihak sekuriti akhirnya
memanggil dokter, namun baru hadir sekitar pukul 02.10 WIB dan korban
sudah dinyatakan meninggal. Sekuriti kemudian melaporkan ke Polsek
Tebet.
Barang bukti yang sudah diamankan dari olah TKP pakaian,
tas korban, botol vodka, botol sprite, nugget, handuk, sampel muntahan,
kunci kamar, minyak goreng, dan kartu identitas korban.
Della Caroline adalah model cantik yang sering kekurangan uang :
Della Caroline, model cantik yang ditemukan tewas secara misterius di Apartemen Casablanca, ternyata kerap punya masalah keuangan. Menurut seorang mantan manajer di agensi model terkenal yang pernah menanganinya, Della terkenal dengan kondisi keuangannya yang bak roller coaster.
"Suatu waktu dia bisa datang pakai Honda Jazz, tapi di lain waktu dia bilang bahkan tidak punya ongkos untuk berangkat ke lokasi pemotretan," katanya.
Della pernah menjadi model di agensi Elite, sebelum lalu pindah ke Look sekitar tahun 2004-an. "Dia juga pernah kuliah di sebuah universitas swasta di Jakarta," kata sumber itu.
Dia menuturkan agensi tempat Della bekerja sering kebingungan. Soalnya, kerap kali mereka mendengar sang model kehabisan uang, padahal belum berapa lama mereka baru saja mentransfer honornya.
Ada sebuah peristiwa yang tak bisa dilupakan si manajer. Di sebuah acara peluncuran otomotif di Bengkel Night Park, kawasan SCBD, beberapa tahun silam, Della disewa menjadi model. Gladi resik berlangsung sampai tengah malam. Setelah beres, semua pulang karena besok pukul 05.30 semua model harus sudah bersiap lagi di situ. Tiba-tiba, ketika situasi sudah sepi, kru geger. Mereka melihat ada model lagi tertidur pulas di hamparan karpet di belakang panggung.
Dia lah Della Caroline, si model cantik itu.
Kenapa bisa begitu? "Dia bilang dia mau ngirit ongkos taksi," kata sang manajer.
Meski begitu, walaupun sering kesulitan uang, Della selalu tampil riang, cekikikan, seperti tanpa beban. "Dia sering telepon, 'Kak, aku gak punya ongkos nih untuk pergi ke lokasi pemotretan ... hihihi'," sang manajer menirukan.
Della memang berasal dari keluarga teramat sederhana. Anna Susanti, ibundanya bahkan bersikeras untuk segera menutup kasus kematian putrinya dengan alasan keuangan. Padahal, polisi menduga Della tewas dibunuh. "Saya sudah tutup kasus kematian Della. Saya tidak punya uang untuk membayar biaya otopsi sebesar Rp1,6 juta," kata Anna kepada VIVAlife di Rumah Duka RSCM, Minggu, 4 Agustus 2013.