BlackBerry (BB) mulai menunjukkan gelagat untuk menjual atau membuka proses akuisisi perusahaannya oleh perusahaan lain. Hal ini terlihat dari telah dibentuknya komite khusus yang beranggotakan Barbara Stymiest, Thorsten Heins, Richard Lynch, Bert Nordberg, dan Timothy Dattels sebagai pimpinannya.
Dalam pernyataan resmi BlackBerry yang dikutip Softpedia (12/8/2013), diketahui jika komite khusus tersebut bertugas untuk meningkatkan nilai produk perusahaan seperti BlackBerry 10 dengan berbagai cara alternatif termasuk salah satunya proses akuisisi atau penjualan perusahaan yang berasal dari Kanada tersebut.
"Untuk kepentingan produk kami dan menjaga daya saing perusahaan, kami percaya jika saat ini merupakan waktu yang tepat bagi perusahaan BlackBerry untuk mengeksplorasi sebuah alternatif baru," ungkap Timothy Dattels selaku pimpinan komite khusus tersebut.
Sedangkan Thorsten Heins selaku CEO BlackBerry juga meyakini jika membuka alternatif baru untuk mempertahankan perusahaan nantinya dapat menjadi strategi untuk mengurangi biaya produksi dan memperkuat daya saing produk andalan BlackBerry di pasaran nantinya seperti smartphone BlackBerry 10, BES 10, ataupun layanan BlackBerry Messenger lintas platform.
Memang berdasarkan laporan keuangan terakhir yang dikeluarkan perusahaan asal Kanada tersebut terlihat jika BlackBerry sedang mengalami krisis finansial dengan menelan banyak kerugian.
Deretan smartphone terbaru mereka saat ini seperti BlackBerry Z10, BlackBerry Q10, ataupun BlackBerry Q5 juga dilaporkan masih belum bisa mengangkat pendapatan perusahaan secara optimal.
Selama ini, BlackBerry dikenal karena mempunyai layanan instant messaging khusus bernama BlackBerry Messenger (BBM). Namun sepertinya, eksklusifitas BBM segera sirna. Ini setelah CEO BlackBerry Thorsten Heins memutuskan untuk membuka BBM ke lintas platform. Tepatnya ke sistem operasi iOS dan Android. Sebuah keputusan yang mengejutkan memang, karena dahulu ketertutupan BBM menjadikannya solusi yang diminati oleh pebisnis.
Lalu sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006, apa yang membuat akhirnya perusahaan asal Kanada itu 'melepas' BBM ke platform lain.
"Mengapa kami melakukannya sekarang? Platform BlackBerry 10 didukung sangat kuat dan ini waktu yang tepat untuk mendukung BBM menjadi solusi messaging yang berdiri sendiri," kata Heins, di BlackBerry Live, seperti dilansir detikINET, di Orlando, Amerika Serikat.
Di salah satu presentasinya juga, Heins mengatakan sejak diperkenalkan 7 tahun lalu, BBM sudah mempunyai 60 juta pengguna aktif. Dilihat dari sudut yang berbeda, BBM memang masih kalah jauh dengan WhatsApp dengan 200 juta pengguna aktif. Tapi ingat, WhatsApp adalah layanan lintas platform.
Setelah musim panas nanti, ketika BBM hadir di App Store dan Android Google Play Store maka sudah sahih bila menyebutkan strategi BlackBerry ingin membuat BBM seperti layaknya WhatsApp, Line, KakaoTalk dan WeChat.
Sebuah keputusan berani, dan konsumen yang menentukan juga. Apakah strategi ini membuat BlackBerry untung atau buntung?
BlackBerry juga melihat peluang dari user Android dan iOS dimana pada saat launching lebih dari 50% pembeli adalah dari user iOS dan Android. Jika BlackBerry tidak membuka aplikasi BBM kepada platform lainnya, BBM akan kalah pada messenger apps lainnya seperti WhatsApp yang 2.5x lebih besar daripada BBM.
Tentu saja, mungkin BlackBerry akan membatas fitur di iOS dan Android sebagai chat platform dan fitur akan lebih lengkap di BlackBerry OS sebagai social platform. BBM masih lebih unggul daripada WhatsApp karena punya fitur update status dan profile picture secara live langsung maka contacts BBM akan tetap terupdate dengan kegiatan rekan-rekan.
BlackBerry juga masih unggul di smartphone dengan QWERTY keypad dimana user lebih mudah mengetik, chatting dan emailing untuk kerja ataupun sosial. Sedangkan iOS dan Android tidak punya smartphone QWERTY yang bagus.
Mungkin saja untuk awalnya, user BlackBerry yang sudah punya dua smartphone akan meninggalkan BlackBerry jadulnya, tetapi BlackBerry merasa optimis BlackBerry 10 akan membuat user BlackBerry kembali jatuh cinta padanya.