Berdasarkan survei International Labour Organization (ILO), lebih dari 50 persen penyalahgunaan narkoba atau narkotika dan alkohol justru terjadi di perkantoran.
"Sekitar 70 persen alkoholik, dan 60 persen pengguna narkotika," kata Kepala Sub Direktorat Instansi Pemerintah Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Narkotika (BNN) Edhie Mulyono, saat sosialisasi narkoba di Mapolrestro Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013) kemarin.
Edhie menjelaskan, peningkatan jumlah pengguna narkoba selalu berbanding lurus dengan berkembangnya sindikat narkoba. Tak hanya di Jakarta, tapi juga dalam skala nasional.
"Tahun 2015 nanti, diproyeksikan pengguna narkoba dan sindikat narkoba berkembang sekitar 2,8 persen. Itu berarti akan ada sekitar 5,1 juta hingga 5,6 juta pengguna narkoba di tahun 2015, jika dibiarkan. Pengguna narkoba sekarang sudah mencapai 4 juta orang," ungkap Edhie.