Rachmawati Soekarnoputri mengungkapkan kalau dirinya kurang sreg dengan Ario Bayu, aktor
pilihan Hanung Bramantyo untuk memerankan tokoh Soekarno, Presiden pertama RI. Menurutnya, secara fisik, Ario Bayu tidak cocok menjadi Soekarno, terlebih lagi Ario Bayu pernah meminta honor yang sangat mahal untuk perannya di film 'Soekarno' ini.
"Hanung
sempat bilang, Ario Bayu minta terlalu tinggi honornya. Dan, saya juga
sebenarnya nggak sreg sama Ario Bayu. Fisiknya, gesture-nya, saya nggak
cocok. Kok tiba-tiba diajak bikin footage. Tapi Raam mengatakan, dia cocok
menjadi Soekarno," tuturnya saat ditemui di kediamannya, Jati Padang,
Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2013) lalu.
Rachmawati justru lebih menginginkan aktor Anjasmara yang berperan sebagai Soekarno, ayahnya. "Anjasmara yang saya inginkan jadi Soekarno," lanjutnya.
Rachmawati justru lebih menginginkan aktor Anjasmara yang berperan sebagai Soekarno, ayahnya. "Anjasmara yang saya inginkan jadi Soekarno," lanjutnya.
Saat ini, sutradara Hanung Bramantyo memang tengah menggarap film 'Soekarno'. Hanung pun menggaet aktor Ario Bayu untuk menjadi pemeran utama dan memerankan sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia itu. Namun tidak hanya pada Ario Bayu, Rachmawati juga menganggap pemilihan Maudy Koesnaedi kurang tepat untuk memerankan tokoh Inggit.
"Zhe Zhe Shahab mirip bu Inggit dan yang jadi Bu Fatmawati itu adik iparnya Hanung. Tapi Hanung bilang pemeran itu urusan dia. Saya nggak kenal Maudy atau Tika Bravani," jelasnya.
Rachmawati juga mengaku kalau dirinya yang sebenarnya memberikan ide untuk menggarap film 'Soekarno' kepada Hanung dan PH Multivision. Karena banyak ketidakcocokan, akhirnya ia memutuskan untuk mundur dari penggarapan film itu. "Akhirnya saya keluar dari tim itu. Padahal ide film itu dari saya lho," tandasnya.