Bulu mata tidak hanya sebagai penghias mata dan membuat wajah menjadi sempurna, tapi juga berfungsi melindungi mata dari debu dan partikel lainnya agar tidak langsung masuk ke dalam mata. Menggunakan bulu mata palsu dapat menciptakan mata lebih ekspresif. Dengan lentiknya bulu mata dan riasan yang tepat, semua perhatian akan terpusat pada matamu. Namun, hal ini tidak selalu dapat kamu aplikasikan setiap hari. Bagi beberapa orang, bulu mata palsu tidak terasa nyaman digunakan bahkan bulu mata asli pun terancam rontok.
Apa sebabnya bulu mata bisa rontok?
Para ahli medis memperingatkan bahwa zat perekat yang digunakan untuk mengekstensi bulu mata dapat membawa risiko infeksi, reaksi alergi, dan bahkan menyebabkan bulu mata asli rontok. Dr, Neda Shamie, seorang profesor ophthalmology di Doheny Eye Institute di Beverly Hills, California, Amerika Serikat mengatakan setiap paparan bahan kimia dapat membuat kornea (mata) rapuh atau rentan dan iritasi dan infeksi, bisa berbahaya.
Penggunaan ekstensi bulu mata yang berlebihan dapat merusak folikel bulu mata dan merontokkannya, sehingga bulu mata akan mudah rontok. Untuk menghindari rusaknya folikel bulu mata sebaiknya kamu melakukan pelepasan bulu mata atau ekstensi bulu mata pada salon yang sudah profesional.
Consumer Reports memperingatkan bahwa ekstensi bulu mata juga dapat mejadi tempat tinggal kotoran dan bakteri, sehingga meningkatkan resiko infeksi. Dilansir Dailymail, College of Optometrists di Inggris memperingatkan bahwa prosedur ekstensi bulu mata bahkan dapat menyebabkan kerontokan bulu mata secara permanen.
Consumer Reports memperingatkan bahwa ekstensi bulu mata juga dapat mejadi tempat tinggal kotoran dan bakteri, sehingga meningkatkan resiko infeksi. Dilansir Dailymail, College of Optometrists di Inggris memperingatkan bahwa prosedur ekstensi bulu mata bahkan dapat menyebabkan kerontokan bulu mata secara permanen.
"Melakukan ekstensi bulu mata berulang kali dapat menyebabkan traksi alopecia, suatu kondisi di mana rambut rontok karena ketegangan yang berlebihan pada batang rambut. Akibatnya, hal ini dapat merusak folikel rambut, yang dapat memperlambat dan bahkan menghentikan produksi rambut."
[mor]/inilah.com
0 Comments
