Lebih dari 200 desainer baik lokal dan internasional akan meramaikan perhelatan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2013. "Ada 503 brand yang akan terlibat dalam 'event' ini, serta 16 slot 'fashion show' yang terbagi dalam empat hari," ujar Direktur Indonesia Fashion Week 2013, Dina Midiani, saat ditemui di Jakarta, Rabu (16/01/2013).
Desainer internasional yang akan ikut meramaikan IFW 2013 dan sudah terdaftar berasal dari Jepang, Thailand, Australia, serta Malaysia. Perhelatan mode IFW 2013 yang akan diselenggarakan mulai 14 Februari hingga 17 Februari 2013 di Jakarta Convention Centre ini, akan menyajikan lebih dari 2.000 pakaian yang akan dipamerkan dalam pagelaran busana.
"Busana dan aksesoris tidak hanya akan dipamerkan pada 'fashion show' tapi juga akan dipamerkan untuk umum," kata Dina.
Pameran mode ini dikatakan Dina rencananya akan terbagi dalam beberapa bagian, yaitu; perempuan, pria, dan anak. Sementara itu, untuk bagian perempuan akan tersedia beberapa zona yaitu zona kasual, 'evening', busana muslim, serta aksesoris. "Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah 'buyers' dan konsumen lain untuk memilih, supaya lebih spesifik," imbuh Dina.
Mengangkat kekayaan Indonesia menuju dunia internasional, menjadi salah
satu tujuan dari perhelatan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2013.
"Kami
mencoba untuk menyadarkan pasar dan konsumen lokal, terutama para
pembeli atau pemelik butik yang sering belanja di luar negeri," ujar Dina.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak IFW meminta
para peserta yang berasal dari industri mode lokal, untuk meningkatkan
standar mutu produk yang dihasilkan.
Perhelatan mode yang
diselenggarakan untuk kedua kalinya ini, masih terfokus pada penjualan
ritel. Namun pemborong dari aneka pusat perbelanjaan (buyers) baik lokal
maupun internasional mulai berpartisipasi untuk melihat potensi produk
yang dimiliki peserta pameran.
"Kami berusaha merebut pasar dari
internasional, sehingga masyarakat bisa melihat bahwa produk lokal yang
kita miliki tidak kalah dengan produk luar. Jadi ada kompetisi dengan
produsen luar negeri yang juga berpartisipasi di ajang ini," jelas Dina.
Dina
mengemukakan bahwa pemborong produk untuk pusat perbelanjaan
(merchandiser) biasanya membeli produk di luar negeri, untuk dipasarkan
di Indonesia. Salah satu alasan yang menyebabkan buyer memilih
produk asing, menurut Dina bukan karena kualitas. Namun karena tidak ada
wadah atau pameran yang memberikan tempat bagi desainer dan industri
lokal untuk memamerkan produknya kepada 'buyers' dan 'merchandiser'.
"Oleh
sebab itu IFW hadir menjadi wadah. Ini akan menjadi ajang temu, dari
industri garmen, pengrajin, desainer, buyers, bahkan para jurnalis,"
kata Dina.
Dengan tema "Inspiring Indonesia", IFW 2013 akan
digelar selama empat hari. Mulai dari tanggal 14 hingga 17 Februari 2013. "Keragaman
Indonesia bisa menjadi inspirasi bagi industri mode Indonesia, yang juga
bisa merambah dunia internasional," imbuh Dina.
(M048);Editor: Suryanto/antaranews.com