Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok punya ciri khusus yakni tegas dalam memimpin dan sesekali terdengar bersuara dengan nada tinggi. Tapi sebenarnya Ahok tak mau berlama-lama emosi. Ahok pun punya trik khusus untuk cepat bisa meredakan amarahnya agar terhindar dari penyakit stroke.
"Saya marah-marah tapi setelah itu reda, saya bukan tipe itu. Saya nggak suka pegang pistol, takutnya kalau marah-marah langsung tembak nanti, terus kena stroke. Saya bisa ngatur marah, manajemen marah, marah turun lagi," kata Ahok yang saat ini berumur 46 tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahok saat menggelar pertemuan dengan Kepala Sekolah SD-SMA Sekolah Unggulan MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu tanggal 14 Nopember 2012. Ahok sempat sewot dalam rapat itu, terutama ketika membahas anggaran pendidikan.
Dalam kunjungan Ahok ke Sekolah MH Thamrin itu, Ahok kembali menunjukkan sikap tegas dan gaya kepemimpinannya. Ahok menegaskan pihak sekolah tidak boleh hanya jadi tukang stempel saja. Ada anak-anak miskin namun berprestasi yang wajib dibantu, dan ada anak yang layak masuk kuliah.
"Tidak mungkin sekolah lebih mahal dari sekolah swasta. Yang tidak mampu, nanti bayarkan dengan kartu pintar," imbuhnya.
Karena itu, Ahok memberi waktu pada pihak sekolah untuk membuat revisi anggaran. Anak mampu yang pintar harus jadi prioritas sekolah unggulan tersebut. "Ini juga harus dipertimbangkan IQ-nya, kalau terlalu jauh IQ-nya sulit mengikuti pelajaran," terangnya.
Ahok melakukan sidak ke SD-SMA unggulan tersebut untuk memeriksa laporan keuangan dan kondisi sekolah. Dalam temuannya, Ahok mempertanyakan sejumlah aturan, terutama menyangkut penerimaan siswa dan pengelolaan anggaran.
(Op)