Penipuan yang terjadi lewat telepon memang sudah biasa terjadi. Herannya, masih tetap saja ada yang kena tipu. Salah satu korban yang tertipu lewat telepon adalah Jeane Wuisan (52) warga Kelurahan Mahawu Lingkungan Dua Tuminting. Jeane dibuat panik oleh kabar bahwa anaknya sedang sakit dan dirawat di sebuah rumah sakit. Demi keselamatan nyawa anaknya di rumah sakit, Jeane pun terpaksa menyetor uang sejumlah 30 juta rupiah demi menuruti perintah dokter yang ternyata cuma dokter gadungan.
Yang lebih meyakinkan, setelah dicek ke rumah sakit yang disebutkan sang dokter gadungan, anaknya memang benar-benar dirawat disana. Hanya saja, dokter yang menyuruhnya mentransfer uang Rp30 juta itu ternyata tidak pernah ada.
Kejadian itu terjadi Jumat, tanggal 16 November 2012 sekitar pukul 07.00 pagi. Info yang dihimpun Tribun Manado menyebut, awalnya ibu Jeane menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai dokter di Rumah Sakit Kandou bernama Martinus. Si Martinus ini menyatakan, anaknya baru saja mengalami kecelakaan dan saat itu sedang dirawat di rumah sakit Kandou.
Agar perawatan bisa berjalan mulus, ia diminta mentransfer uang sejumlah 30 juta ke nomor rekening tertentu. Singkat cerita, Jeane langsung panik, dan uang itu pun pindah tangan. Namun setibanya di rumah sakit, si ibu bertemu dengan anaknya. Tapi tidak bisa menemukan dokter Martinus. Baik perawat dan dokter disana, tak ada yang kenal dengan nama itu.
Sadar dirinya telah ditipu, ia pun mengadu ke Polresta Manado. Kapolresta Manado, Kombes Pol Amran Ampulembang melalui Kasat Reskrim Kompol Nanang Nugroho membenarkan adanya laporan itu.
editor:Rachmat Hidayat, Op;sumber:Tribun Manado