Setelah menembak mati 12 orang dan melukai puluhan lainnya di Colorado, akhirnya James Holmes menunjukkan batang hidungnya. Dia hadir di sidang pertama yang digelar Senin (23/7/2012) di pengadilan Arapahoe Country.
Seperti dilansir dari Dailymail, kehadiran James di pengadilan didampingi oleh seorang pembela bernama Tamara Brady yang duduk di samping kirinya. Duduk di kursi terdakwa, pria 24 tahun ini diawasi oleh para keluarga korban yang ikut hadir di persidangan.
Selama persidangan, James yang rambutnya dicat merah itu tampak menunjukkan ekspresi melamun. Selain itu, dia berkali-kali mengernyitkan dahi dan terlihat kurang berkonsentrasi saat hakim William Sylvester berbicara kepadanya.
"Aku melihat pengecut itu di pengadilan hari ini, dan Alex bisa menjatuhkannya tanpa mengeluarkan keringat," demikian ucap Tom Teves, ayah salah korban tewas, Alex Teves, saat ditemui di pengadilan. Gaya bicaranya jelas-jelas menunjukkan amarah dan duka yang mendalam.
James sendiri tampak mengenakan baju tahanan. Setelah insiden di bioskop Aurora pada Jumat (20/7/2012) lalu, pria yang menyebut dirinya 'The Joker' ini diisolasi di ruang tahanan.
Siapa sesungguhnya James Holmes sebenarnya? Bagaimana profil hidupnya?
Setelah kepolisian memastikan tersangka yang mereka cari adalah James
Holmes, keluarganya pun mulai angkat bicara. Salah satunya adalah sang
paman, yang juga bernama sama tetapi mempunyai nama panggilan berbeda.
James yang keponakan biasa disebut Jimmy.
"Jimmy itu sederhana dan agak aneh. Kau tahu, nerd," kata James mengenai keponakannya itu.
Pendapat ini diiyakan oleh tetangga sebelah rumah keluarga Holmes,
mengatakan Jimmy sangat pendiam dan baik hati, "Aku melihatnya
mencucikan mobil orang tuanya, dia tipe anak baik. Kami merayakan Natal
bersama-sama beberapa tahun lalu, Jimmy memberikan kue kering kepada
anak-anakku," ujar Tom Mai.
Para pengajar dari Universitas California, tempat Jimmy meraih gelar
pertamanya, juga beropini serupa, "Prestasi akademisnya sangat
mengesankan. Dia cerdas dan cepat belajar," kata Hongxia Wang, seorang
dosen.
"Tidak terlihat kalau Jimmy mengidap gangguan jiwa. Aku senang bekerja bersamanya. Dia baik, santai dan senang berbagi serta berdebat," ujar Wang, diangguki rekan pengajarnya Timothy White yang mengistilahkan Jimmy sebagai seorang mahasiswa brilian.
Sumit Shah mengenal Jimmy sejak di SMU, dan ia mengingat kawannya itu dengan, "Memang pemalu, tetapi kalau dia sudah merasa nyaman, Jimmy sangat lucu dan cerdas. Dia selalu tahu apa untuk dikatakan," tuturnya.
"Aku tak mengerti apa yang terjadi. Jimmy tidak pernah jadi agresif atau jahat. Dia baik dan pintar, terlihat normal," ucap Sumit.
James Holmes yang biasa dipanggil Jimmy sejauh ini memang terlihat baik-baik saja. Tidak diketemukan keberadaan catatan kriminal atas namanya, yang ada adalah keterkejutan orang-orang yang mengenalnya. Sebanyak 14 orang meninggal dan sedikitnya 40 orang lain terluka karena tindakannya menarik pelatuk di premiere film THE DARK KNIGHT RISES. Belum diketahui apa motif Jimmy melakukan kebrutalan ini.
"Tidak terlihat kalau Jimmy mengidap gangguan jiwa. Aku senang bekerja bersamanya. Dia baik, santai dan senang berbagi serta berdebat," ujar Wang, diangguki rekan pengajarnya Timothy White yang mengistilahkan Jimmy sebagai seorang mahasiswa brilian.
Sumit Shah mengenal Jimmy sejak di SMU, dan ia mengingat kawannya itu dengan, "Memang pemalu, tetapi kalau dia sudah merasa nyaman, Jimmy sangat lucu dan cerdas. Dia selalu tahu apa untuk dikatakan," tuturnya.
"Aku tak mengerti apa yang terjadi. Jimmy tidak pernah jadi agresif atau jahat. Dia baik dan pintar, terlihat normal," ucap Sumit.
James Holmes yang biasa dipanggil Jimmy sejauh ini memang terlihat baik-baik saja. Tidak diketemukan keberadaan catatan kriminal atas namanya, yang ada adalah keterkejutan orang-orang yang mengenalnya. Sebanyak 14 orang meninggal dan sedikitnya 40 orang lain terluka karena tindakannya menarik pelatuk di premiere film THE DARK KNIGHT RISES. Belum diketahui apa motif Jimmy melakukan kebrutalan ini.
sumber:kapanlagi.com;foto:dailymail.co.uk