Penulis cantik Vasca Vannisa kembali menerbitkan novel terbarunya. Tak tanggung-tanggung, kali ini jumlahnya langsung tiga buah novel, yang masing-masing berjudul 'Deja vu', 'Paranoid' dan 'Teror di Kala Senja'. Salah satu Model SlideGossip ini pun mengisahkan inti cerita dari masing-masing novel yang dibuatnya.
"Novel 'Dejavu' itu bercerita tentang cewek yang mengalami ingatan berlapis, ingatannya itu berganti tiap kali ada anggota keluarganya yang hilang. Anehnya, gak ada yang menyadari bahwa mereka itu telah menghilang, yang ingat cuma dia," jelas Vasca tentang novel yang pertama.
Lalu Vasca Vannisa pun melanjutkan bercerita tentang isi novel keduanya.
"Kalau novel 'Paranoid' itu ceritanya tentang cewek yang kehilangan pacarnya ketika berada di pom bensin. Gak jauh beda dengan 'Dejavu', semua orang merasa gak ada yang pernah melihat pacarnya. Tapi di sini ditekankan tentang rasa paranoid dan kecurigaannya pada semua orang," jelasnya.
"Nah, kalau 'Teror di Kala Senja' itu adalah kumpulan cerpen. Aku yang nerbitin. Salah satunya cerpen aku. Ceritanya tentang mitos-mitos horor keluar di senja hari, keanehan-keanehan yang menimpa anak-anak yang berpapasan dengan mahluk halus," ungkapnya.
Berikut ini adalah ringkasan cerita dari masing-masing novel tersebut :
1. Deja vu
1. Deja vu
"Aku pernah melihatnya...Aku pernah mengalami ini sebelumnya...Aku pernah di kehidupan yang berbeda...," bathin Monalisa yakin. Namun pendapat semua orang sama, pikiran Mona tidak sehat.
Kematian Ibu kandung lumpuh yang terbunuh, seorang Ayah yang menghilang misterius di suatu pagi, dan mengenali orang-orang yang tidak pernah mengenalinya, membuat Mona remaja terguncang dan kehilangan pegangan hidup.
Kematian Ibu kandung lumpuh yang terbunuh, seorang Ayah yang menghilang misterius di suatu pagi, dan mengenali orang-orang yang tidak pernah mengenalinya, membuat Mona remaja terguncang dan kehilangan pegangan hidup.
Dengan tertatih-tatih, dia pulih ketika bertemu seorang lelaki bernama Jay, yang mengawininya belasan tahun kemudian. Di usia kehamilan yang memasuki bulan kedua, Mona dilanda halusinasi akan kejadian masa lalu yang tidak pernah ada. Jawaban atas keganjilan-keganjilan hidupnya bermunculan seketika dalam mimpi. Apakah dia bisa mempercayai mimpi-mimpi itu?
Ketenangan Mona semakin runtuh ketika suatu malam seorang anak perempuan ketakutan yang meminta perlindungannya, tiba-tiba menghilang bagai debu di tangan seorang lelaki nyentrik bertopeng bedak tebal.
Jay akhirnya menyerahkan perawatan Mona pada seorang Psikiater misterius, namun keadaan istrinya semakin memburuk, teror-teror baru menyerangnya tanpa ampun.
Mona yang nyaris gila, pulang sendirian ke kampung halaman untuk menemukan jawaban tentang masa lalunya. Berharap menghadapi ketakutan akan membuatnya sembuh. Apakah Mona akan berhasil? Ataukah malah terjebak dalam perangkap lama yang telah menantinya?"
Ketenangan Mona semakin runtuh ketika suatu malam seorang anak perempuan ketakutan yang meminta perlindungannya, tiba-tiba menghilang bagai debu di tangan seorang lelaki nyentrik bertopeng bedak tebal.
Jay akhirnya menyerahkan perawatan Mona pada seorang Psikiater misterius, namun keadaan istrinya semakin memburuk, teror-teror baru menyerangnya tanpa ampun.
Mona yang nyaris gila, pulang sendirian ke kampung halaman untuk menemukan jawaban tentang masa lalunya. Berharap menghadapi ketakutan akan membuatnya sembuh. Apakah Mona akan berhasil? Ataukah malah terjebak dalam perangkap lama yang telah menantinya?"
2. Paranoid
"Pernahkah kau berada di satu tempat tak dikenal tapi seolah akrab dalam ingatan? Lalu tiba-tiba rasa bersalah menyesakkan dadamu.
Pernahkah ketika kau bersama kekasihmu, kau merasa ada yang hilang? Tapi nyatanya dia ada di sana, mendekapmu penuh cinta. Lalu apa yang hilang itu? Tak kau sadari air mata mengalir dari sudut matamu.
Diawali oleh perjalanan darat melewati jalan lintas utama Sumatera, yang ditempuh Gebi bersama tunangannya Aldi. Sesampai di pom bensin nan sunyi mobil mereka berhenti. Namun Aldi yang menuju toilet, tak kunjung kembali.
Gebi yang panik melapor ke pos polisi setempat. Namun anehnya petugas pengisi bensin mengaku tak pernah melihat sosok Aldi, dia mengaku melihat Gebi hanya mengemudi sendirian.
Peristiwa mencekam ini dimulai, jalan raya yang berkabut, kota-kota misterius, pasar malam, mimpi buruk, berikut orang-orang yang tampak mencurigakan.
Gebi didera rasa paranoid. Tiap potongan puzzle, pelan-pelan menyeretnya pada satu jawaban akhir."
Peristiwa mencekam ini dimulai, jalan raya yang berkabut, kota-kota misterius, pasar malam, mimpi buruk, berikut orang-orang yang tampak mencurigakan.
Gebi didera rasa paranoid. Tiap potongan puzzle, pelan-pelan menyeretnya pada satu jawaban akhir."
3. Teror di Kala Senja
"Di kala senja, waktu yang tabu bagi anak-anak untuk berkeliaran di luar rumah. Saat kosong dimana terang tak lagi berkuasa dan gelap belum menjejakkan tubuhnya. Hening...
Senja itu, Karra dan teman-temannya bermain petak umpet. Dari tempat persembunyiannya, Karra melihat tujuh anak asing ikut bergabung bermain bersama mereka. Waktu beranjak malam. Yang mengherankan, tak seorang pun berusaha menemukan Karra. Saat dia memutuskan untuk keluar dari dalam lemari, suasana sekitarnya telah sepi. Keanehan-keanehan pun dimulai, kehidupannya tak lagi sama.
Bagi Andis, senja hari adalah saat dia berkemas jagung dagangannya. Tak ada yang berbeda dengan hari sebelumnya. Kecuali mampir di lapaknya seorang wanita tidak waras yang berdandan kekanakan. Andis ingat ucapan almarhumah ibunya, bahwa sebagian orang gila, rohnya tidak menempati tubuh namun diisi makhluk lain. Hari-hari mencekam dimulai. Siapa sesungguhnya wanita gila yang hanya bisa dihampiri di kala senja tiba?"
Senja itu, Karra dan teman-temannya bermain petak umpet. Dari tempat persembunyiannya, Karra melihat tujuh anak asing ikut bergabung bermain bersama mereka. Waktu beranjak malam. Yang mengherankan, tak seorang pun berusaha menemukan Karra. Saat dia memutuskan untuk keluar dari dalam lemari, suasana sekitarnya telah sepi. Keanehan-keanehan pun dimulai, kehidupannya tak lagi sama.
Bagi Andis, senja hari adalah saat dia berkemas jagung dagangannya. Tak ada yang berbeda dengan hari sebelumnya. Kecuali mampir di lapaknya seorang wanita tidak waras yang berdandan kekanakan. Andis ingat ucapan almarhumah ibunya, bahwa sebagian orang gila, rohnya tidak menempati tubuh namun diisi makhluk lain. Hari-hari mencekam dimulai. Siapa sesungguhnya wanita gila yang hanya bisa dihampiri di kala senja tiba?"
(Op)
aku udah baca yang deja vu baguuuuuuuuuuuuuuuuuuuus ceritanya :D pas di tengah tengah cerita bingung mana nyata mana enggak berasa bgt bagus pokoknya :)
Menegangkan bgt emg cerita dejavu itu >.< Pertama ketakutan bacanya,hahah biasa orang baru pertama kali baca novel tema mistis kayak gini, tp lama2 malah bikin penasaran. Akhirnya heran ndri dg cerita yg buat kepala aq pusing smpe skrg.. Hehe
qk lgi bca dejavu hlman 173..ceritax sprti yg qk sngat takuti suasana senja,bau udara desa dngan asap n angin dngin..pikiran n persaanQ jdi trasa aneh.knp bgni y?dngan mmbcax mmpu mmbawa ingtanku dngan k ngerian senja... :(
Ceritanya benar-benar menegangkan.
kerennn deja vu nya
kisah terakhir saat dia di hianatin sama jay, sedihh kerasa bnget
Bikin kelanjutan dari DeJavu dong mbak...