Popularitas dan ketenaran Syahrini memang tak perlu diragukan lagi. Rasanya semua orang di Indonesia pasti mengenal perempuan cantik bersuara merdu ini. Sampai-sampai, apapun yang dipakai Syahrini selalu menjadi contoh dan trend agar siapapun bisa meniru penampilan dan kecantikannya.
Belakangan ini, muncul beberapa produk kecantikan atau kosmetik yang memakai nama dan wajah Syahrini untuk meningkatkan penjualannya. Produk itu tak ragu memajang foto pelantun lagu 'Sesuatu' ini sebagai modelnya. Namun, saat ditemui di Shangrilla Hotel, Jakarta beberapa waktu lalu, Syahrini membantah dengan tegas bahwa produk kecantikan tersebut bukanlah keluaran dari pihaknya.
"Ada krim, lotion, sabun, toner, scrub, yang dipakai orang sehari-hari. Aku tegaskan, Syahrini tidak pernah keluarkan produk kecantikan apapun," ungkapnya.
Awalnya, Syahrini tidak melarang penjualan apapun yang mencatut wajah dan namanya. Namun, sebulan lalu, ia menerima laporan bahwa pemakai krim kosmetik dengan merek Syahrini itu menderita kerusakan kulit seperti gatal-gatal, infeksi, sampai gosong sehingga membuatnya prihatin.
"Awalnya aku biarin, karena memang mungkin namaku membawa rejeki untuk orang. Tapi lama-lama ada laporan efek negatif dari krim itu, aku jadi prihatin," tuturnya.
Akibatnya, menurutnya, penjualan produk yang tersebar lewat jaringan online itu ternyata merugikan pihak tertentu. Nama baik Syahrini pun ikut dipertaruhkan. Syahrini sendiri sebenarnya tidak masalah dengan pencatutan namanya sebagai merek produk. Bahkan, sebelumnya juga ada produk aksesoris dan tas yang memakai nama Syahrini.
"Aku nggak keberatan kalau soal aksesoris dan tas, itu sebagai bukti kecintaan mereka sama aku. Tapi ini ada yang jadi korban," ia mengulang keprihatinannya.
Syahrini menuturkan, ia menerima laporan tak mengenakkan dari beberapa daerah. Menurutnya, banyak orang mungkin membeli krim itu karena harganya cukup terjangkau. Ada yang sekitar Rp100 ribu sampai Rp150 ribu.
Karena itulah, Syahrini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan produk secara sembarangan, dan produsen produk itu agar meninjau kembali hasil produksinya, apakah sudah melalui izin kesehatan atau belum. "Hati-hati, produk yang pakai nama dan fotoku, bukan produkku. Silakan berhati-hati," dia menegaskan sekali lagi.
(Op)
apa hebatnya kamu.... suara merdu dari mana.. dari hutannnn..