Penyanyi muda Justin Bieber ternyata masih trauma dengan tuduhan seorang perempuan bernama Mariah Yeater yang mengklaim kalau dirinya telah dihamili oleh Justin Bieber. Yeater menuding bahwa Justin Bieber adalah ayah biologis atau ayah kandung dari anak laki-laki yang dilahirkannya.
Meski tuduhan itu tidak terbukti, namun Justin Bieber mengaku masih trauma dengan pengakuan
Yeater.
Akibat permasalahan ini, Justin Bieber pun sempat frustasi dan ingin berhenti sebagai artis. Bieber merasa tidak sanggup menahan tekanan dari berbagai pihak atas munculnya pemberitaan miring tersebut.
"Saya sampai ke titik, di mana saya berpikir 'saya tidak ingin melakukan hal ini. Saya hanya ingin menjadi normal'," kata Bieber kepada Fabulous seperti dikutip dari Digital Spy.
Justin Bieber mengaku, saat itu merupakan hari-hari yang sulit untuk dijalaninya. Ia harus menghadapi tuduhan keji yang membuat semua orang menatap tajam kepadanya seolah membenarkan kabar itu. Momen berat itu, membuat dirinya merindukan kehidupannya sebagai orang biasa.
"Sulit karena saya belum pernah mengalami hal seperti itu. Pada saat itu terjadi, saya berada di Florida, jauh dari teman dan keluarga. Aku merasa sangat sedih," ujarnya.
Meski tuduhan itu sempat mengganggu dirinya, namun Bieber tidak menaruh dendam terhadap Yeater. Justru sebaliknya, ia merasa iba dengan wanita tersebut. Ia pun menjadikan kejadian itu sebagai pengalaman berharga baginya.
"Segala sesuatu yang menyakiti Anda, akan membuat Anda lebih kuat pada akhirnya. Anda harus belajar dari hal buruk yang terjadi," ujarnya.
(Op)