Band beraliran metal progresif, Dream Theater, akhirnya tampil di atas panggung
konser yang diselenggarakan di Mata Elang Internasional Stadium (MEIS),
Ancol, Jakarta. Konser Dream Theater di Jakarta tadi malam, Sabtu, tanggal 21 April 2012 dibuka dengan lagu 'Bridges In The Sky'.
Ribuan penonton yang telah lama menunggu pun langsung berteriak histeris begitu
denting gitar terdengar. Dan inilah laporan konser Dream Theater di Jakarta tadi malam.
Aksi panggung spektakuler dalam konser yang bertajuk Djarum Super Dream Theater World Tour 2012 itu sangat mendukung penampilan Dream Theater tadi malam. Tiga layar berbentuk box 3 dimensi di atas panggung, dan
empat layar di kiri dan kanan panggung yang terdiri dari dua layar
besar berukuran 10 kali 12 meter dan 2 layar berukuran 3 kali 4 meter
membuat penonton dapat dengan puas menikmati penampilan Dream Theater pada konsernya di Jakarta, Indonesia.
Usai menyanyikan lagu berjudul '6.00' dan 'Break Me Up, Build Me Down',
band ini menyapa 8.000 penonton yang memadati MEIS. "Halo Jakarta! Ini
adalah waktu yang luar biasa. Apakah kalian merasakan hal yang sama?"
ujar sang vokalis, James Labrie, menyapa penonton.
Sontak saja ribuan penonton yang didominasi pria berpakaian warna hitam
menjawab pertanyaan itu dengan histeris sambil bertepuk tangan. Labrie mengutarakan kekagumannya terhadap Jakarta, yang disambut gelak
tawa para penonton. "Saya tak menyangka betapa macetnya di sini. Untuk
ke sini saja, saya kira bisa dengan berjalan kaki, tapi ternyata tidak.
Oh my god!" ujarnya.
Penonton konser Dream Theater tidak hanya dari Jakarta dan sekitarnya
tapi juga berdatangan dari daerah. Andi (40), misalnya, datang jauh-jauh
dari Banjarmasin. Dia terbang ke Jakarta khusus untuk menonton band pujaan asal Amerika Serikat itu.
"Saya keluar duit sekitar Rp 4 juta. Untuk tiket konser Rp 1,5 juta, tiket
terbang pulang pergi ke Jakarta Rp 1,5. Sisanya untuk biaya hotel," kata
Andi yang datang sendirian dari Balikpapan.
"Pokoknya kalau band rock tingkat dunia konser ke Indonesia pasti saya kejar," kata Andi yang juga menonton konser Iron Maiden dan Antrax di Bali dan Jakarta.
Konser Dream Theater di Jakarta kali ini terasa sangat hidup. Penonton tak bisa mengalihkan pandangannya dari atas panggung. Meski tak mengetahui lagu atau menghapal liriknya, tapi penonton dapat menikmati dan merasakan cara mereka memainkan alat musik di atas panggung.
"Pokoknya kalau band rock tingkat dunia konser ke Indonesia pasti saya kejar," kata Andi yang juga menonton konser Iron Maiden dan Antrax di Bali dan Jakarta.
Konser Dream Theater di Jakarta kali ini terasa sangat hidup. Penonton tak bisa mengalihkan pandangannya dari atas panggung. Meski tak mengetahui lagu atau menghapal liriknya, tapi penonton dapat menikmati dan merasakan cara mereka memainkan alat musik di atas panggung.
Apalagi ketika layar menyorot satu persatu cara John Myung memainkan
distorsi dari bassnya, John Petrucci memainkan gitarnya, Mike Mangini
lewat drum dan Jordan Rudess melalui keyboardnya. Seperti ada roh yang
dapat dirasakan para penonton.
Sound dan tata pencahayaan yang diatur seolah-olah mengikuti irama
musik, juga ikut menambah spektakulernya penampilan Dream Theater malam
ini. Tepuk tangan tak henti-hentinya diberikan penonton.
Penampilan Dream Theater yang spektakuler malam ini, memang sudah dijanjikan oleh promotor yaitu Variant Entertainment. Beberapa musisi ternama seperti Ahmad Albar, Dewa Budjana dan Once juga terlihat hadir menikmati penampilan band ini.
Penampilan Dream Theater yang spektakuler malam ini, memang sudah dijanjikan oleh promotor yaitu Variant Entertainment. Beberapa musisi ternama seperti Ahmad Albar, Dewa Budjana dan Once juga terlihat hadir menikmati penampilan band ini.