
Dengan demikian batas waktu Indonesia dalam internasional akan menjadi Greenwich Mean Time (GMT)+8. Itu artinya waktu di Indonesia akan sama dengan waktu di Singapura (Singapore). Rencana penyatuan waktu di Indonesia ini diharapkan bisa terwujud tanggal 17 Agustus 2012 mendatang.
Kadiv Humas dan Promosi KP3EI (Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) Edib Muslim mengatakan alasan atau dasar pemberlakuan zona satu waktu di Indonesia ini di antaranya adalah efisiensi birokrasi dan peningkatan daya saing ekonomi. Menurutnya, dengan adanya satu waktu ini maka dari 190 juta penduduk yang biasanya melakukan aktivitas bersama dalam zona WIB (Waktu Indonesia Barat), akan meningkat menjadi 240 juta penduduk.
Penyatuan waktu ini juga dilakukan demi mendorong peningkatan kinerja birokrasi dari Sabang hingga Merauke. Hal yang menjadi bagian dalam kerangka kerja KP3EI ini juga dimaksudkan untuk mendorong daya saing bangsa dalam hal sosial-politik, ekonomi, hingga ekologi.
Ditemui di kesempatan yang sama, Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Lucky Eko Wuryanto menjelaskan, penyatuan waktu merupakan orientasi kebijakan yang akan diusulkan. Menurutnya, dengan menerapkan satu waktu bagi Indonesia maka semua dapat bergerak bersama.
"Kalau ini diterapkan, sesungguhnya, kerugiannya itu akan sangat minimal dan justru banyak hal-hal positifnya," tegas dia dalam acara Workshop MP3EI di Hotel Santika Bogor, kemarin.
Lebih jauh dia menjelaskan, memang nantinya dibutuhkan sebuah penyesuaian. Meski begitu, dia yakin terjadi bukan komplikasi tapi simplifikasi. "Karena artinya, karena waktunya sama, kita bisa transaksi berbarengan," jelas dia.
Analoginya, jika Indonesia menerapkan GMT+8, maka perdagangan yang terjadi bukan hanya sama di seluruh Indonesia, namun juga akan bersamaan dengan Malaysia dan Singapura. "Memang mereka akan menjadi bagian secara otomatis dengan perekonomian kita, terutama kalau kita bicara bisnis. menurut saya sih ngga ada masalah," tutur dia.
Saat ini, Indonesia terbagi dalam tiga zona waktu. Selisih antara zona waktu yakni satu jam. Ini dinilai pemerintah tidak efektif, misalnya, dalam waktu dagang antara dunia usaha di zona WIT dan WIB.
Menurut KP3EI, jika jam transaksi perdagangan umum di Jakarta dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB, maka waktu efektif berdagang antara dunia usaha di WIT dan WIB hanya empat jam.
KP3EI memaparkan dengan satu waktu yang berpatokan pada GMT+8 (Wita) maka masyarakat yang berada di kawasan tengah dan timur Indonesia bisa mempunyai ruang transaksi yang lebih banyak untuk bertransaksi dengan masyarakat di kawasan barat Indonesia.
Penerapan zona satu waktu ini, dalam paparan KP3Ei, direncanakan akan berlaku pada 17 Agustus 2012 dan hanya membutuhkan Peraturan Presiden (PP) sebagai payung hukumnya.
Menurut Kepala Ekonom BNI, Ryan Kiryanto, selama ini dengan selisih waktu antara Indonesia dan Singapura ataupun negara lain pasti ada kesempatan yang hilang. Karena masyarakat kedua negara memulai aktivitasnya tidak berbarengan. "Di Singapura orang sudah kerja, kita baru berangkat ke kantor. Sementara orang Singapura sudah pulang kantor, kita masih kerja. Itukan berapa opportunity lostnya," tegasnya.
"Mungkin di situ pemerintah melihat ada semacam disinsentif factor yang membuat ini mengganggu. Ya inilah konsekuensi Indonesia itu negara besar plus kita itu negara kepulauan," tutur Ryan.
Oleh sebab itu, kata dia, mungkin saja dengan dasar kendala-kendala tersebut pemerintah berniat menyatukan zona waktu di Indonesia. Rencana inipun menjadi insentif yang bagus bagi pasar uang dan saham. "Misalnya bank di Jakarta mau pinjam dengan bank koresponden di New York itu kan jeda waktu sekarang 20 jam, mungkin dengan ada penyatuan waktu mungkin beda bisa 18 jam," pungkas Ryan.
(Op);sumber:Kompas, okezone
Kadiv Humas dan Promosi KP3EI (Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) Edib Muslim mengatakan alasan atau dasar pemberlakuan zona satu waktu di Indonesia ini di antaranya adalah efisiensi birokrasi dan peningkatan daya saing ekonomi. Menurutnya, dengan adanya satu waktu ini maka dari 190 juta penduduk yang biasanya melakukan aktivitas bersama dalam zona WIB (Waktu Indonesia Barat), akan meningkat menjadi 240 juta penduduk.
Penyatuan waktu ini juga dilakukan demi mendorong peningkatan kinerja birokrasi dari Sabang hingga Merauke. Hal yang menjadi bagian dalam kerangka kerja KP3EI ini juga dimaksudkan untuk mendorong daya saing bangsa dalam hal sosial-politik, ekonomi, hingga ekologi.
Ditemui di kesempatan yang sama, Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Lucky Eko Wuryanto menjelaskan, penyatuan waktu merupakan orientasi kebijakan yang akan diusulkan. Menurutnya, dengan menerapkan satu waktu bagi Indonesia maka semua dapat bergerak bersama.
"Kalau ini diterapkan, sesungguhnya, kerugiannya itu akan sangat minimal dan justru banyak hal-hal positifnya," tegas dia dalam acara Workshop MP3EI di Hotel Santika Bogor, kemarin.
Lebih jauh dia menjelaskan, memang nantinya dibutuhkan sebuah penyesuaian. Meski begitu, dia yakin terjadi bukan komplikasi tapi simplifikasi. "Karena artinya, karena waktunya sama, kita bisa transaksi berbarengan," jelas dia.
Analoginya, jika Indonesia menerapkan GMT+8, maka perdagangan yang terjadi bukan hanya sama di seluruh Indonesia, namun juga akan bersamaan dengan Malaysia dan Singapura. "Memang mereka akan menjadi bagian secara otomatis dengan perekonomian kita, terutama kalau kita bicara bisnis. menurut saya sih ngga ada masalah," tutur dia.
Saat ini, Indonesia terbagi dalam tiga zona waktu. Selisih antara zona waktu yakni satu jam. Ini dinilai pemerintah tidak efektif, misalnya, dalam waktu dagang antara dunia usaha di zona WIT dan WIB.
Menurut KP3EI, jika jam transaksi perdagangan umum di Jakarta dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB, maka waktu efektif berdagang antara dunia usaha di WIT dan WIB hanya empat jam.
KP3EI memaparkan dengan satu waktu yang berpatokan pada GMT+8 (Wita) maka masyarakat yang berada di kawasan tengah dan timur Indonesia bisa mempunyai ruang transaksi yang lebih banyak untuk bertransaksi dengan masyarakat di kawasan barat Indonesia.
Penerapan zona satu waktu ini, dalam paparan KP3Ei, direncanakan akan berlaku pada 17 Agustus 2012 dan hanya membutuhkan Peraturan Presiden (PP) sebagai payung hukumnya.
Menurut Kepala Ekonom BNI, Ryan Kiryanto, selama ini dengan selisih waktu antara Indonesia dan Singapura ataupun negara lain pasti ada kesempatan yang hilang. Karena masyarakat kedua negara memulai aktivitasnya tidak berbarengan. "Di Singapura orang sudah kerja, kita baru berangkat ke kantor. Sementara orang Singapura sudah pulang kantor, kita masih kerja. Itukan berapa opportunity lostnya," tegasnya.
"Mungkin di situ pemerintah melihat ada semacam disinsentif factor yang membuat ini mengganggu. Ya inilah konsekuensi Indonesia itu negara besar plus kita itu negara kepulauan," tutur Ryan.
Oleh sebab itu, kata dia, mungkin saja dengan dasar kendala-kendala tersebut pemerintah berniat menyatukan zona waktu di Indonesia. Rencana inipun menjadi insentif yang bagus bagi pasar uang dan saham. "Misalnya bank di Jakarta mau pinjam dengan bank koresponden di New York itu kan jeda waktu sekarang 20 jam, mungkin dengan ada penyatuan waktu mungkin beda bisa 18 jam," pungkas Ryan.
(Op);sumber:Kompas, okezone


Artikel Terkait:
berita
- Sebut Allah Lemah, Ferdinand Hutahaean Dihujat Umat Muslim! Tiba-tiba Ngaku Mualaf!
- Picu Kontroversi! Pernyataan Ade Armando, Tidak Ada Kewajiban Sholat 5 Waktu Dalam Al Qur'an!
- Bukan Dipenjara! Penipu Cantik Kelas Kakap Ini Sekarang Malah Hidup Mewah Dari Hasil Kejahatannya!
- Cinta Tak Direstui Berujung Maut! Hamil di Luar Nikah, Gadis Ini Bakar Kekasih dan Calon Mertua!
- Artis Ini Ngaku Pernah 'Buang' Anak Kandungnya Sendiri Saat Baru Dilahirkan! Ternyata Ini Penyebabnya!
- Gara-gara Ayah Suka Tanam Benih Sembarangan, Pria Ini Menikahi Adik Kandungnya Sendiri Hingga Punya Anak Cucu!
- Yang Bully Kena Mental! Dulu Sering Dihina Jelek! Siapa Sangka Gadis Ini Akhirnya Punya Pacar Super Tampan!
- Bikin Syok! Gak Nyaman Dengan Tetangga, Mpok Siti Jual Rumah Seharga Rp 1 Juta! Ternyata Tetangganya Adalah.....
- Gara-gara Wajahnya Terlalu Tampan, Pria Ini Gagal Dapat Rp 4,4 Miliar, 1 Rumah Mewah, 10 Unit Mobil dan Calon Istri Kaya Raya!
- Dulu Gadis Ini Viral Karena Nekat Jual Motor Demi Bertemu Pujaan Hatinya! Kini Ia Kabur Dari Rumah Karena Penasaran Belum Ketemu Sang Kekasih!
- Janjikan Kasih Sumbangan Rp 2 Triliun! Ternyata Saldo di Rekening Anak Akidi Tio Tak Sampai Segitu!
- Gara-gara Bahas Agama Anthony Ginting, Orang Ini Dihujat! "Dosen UI Kayak Gini Dipertahankan? Memalukan!"
- Ada Cicak di Dalam Sambal Pecel Ayam, Pembeli Langsung Muntah!
- Ditipu Perempuan Cantik, Uang Rp 17 Juta Melayang! Janjinya Siap Dinikahi, Ternyata Bohong!
- Gila! Baru Kali Ini Nama Pembantu Masuk Dalam Surat Wasiat! Langsung Auto Kaya Dapat Warisan!
- Sudah Layani Hubungan Intim Sejenis 3 Kali Tapi Tak Dibayar, Pemuda Tampan Ini Kalap Habisi Nyawa Sang Pacar!
- Cara Mempersiapkan Ruang Kelas Untuk Kelas Tatap Muka
- Suasana Khidmat Berubah Jadi Gaduh! Pastur Ini Bikin Jemaatnya Terkejut Karena Memutar Musik Rap Saat Pimpin Ibadah!
- Selebgram Cantik S Tak Berkutik Saat Digerebek Polisi! Tertangkap Basah Lagi Asyik Pesta Narkoba!
- Syekh Ali Jaber Dikabarkan Punya 3 Istri! Keluarga Langsung Bilang Begini!
- Presiden Kembali Diserang! Gara-gara Bagi Nasi ke Korban Banjir, Jokowi Dituding Tak Memberi Contoh yang Baik!
- Astaghfirullah! Kabar Buruk Menimpa HRS! Ketahuan Berbohong, Habib Rizieq Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara!
- Dihujat Habis-habisan! Sriwijaya Air Jatuh, Annisa Bahar Salahkan Penumpang!
- Insha Allah Syuhada! Kapten Afwan yang Membawa Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Sosok yang Sholeh, Rajin Ibadah dan Sedekah!
- Datangi Pengemis, Aksi Risma Kembali Tuai Sindiran! "Ini Mensos Eksis Banget Bikin Konten! Bentar Lagi Sapu Jalan!"